AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait ditemukannya Angga Rian (22), warga Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur yang meninggal dunia di gang Nur 4 Jalan Suwignyo Kecamatan Pontianak Kota, Senin (23/05/2022) sekitar pukul 23.00 Wib.
Kepada Aksaraloka.com, Kasa Reskrim Polresta Pontianak mengungkapkan saat dilakukan visum luar pada jasad korban ditemukan adanya luka goresan pada pelipis kiri korban. “Pihak keluarga enggan untuk dilakukan autopsi,’ jelas Kompol Indra.
Saat ini pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk dua teman korban, yakni Febriana dan Naura. “Sebelum meninggal, korban pergi makan diluar bersama kedua temannya itu dan peristiwa ini terjadi usai mengantar pulang kedua temannya di Gang Nur 4 Jalan Suwignyo Kecamatan Pontianak Kota. Korban mengantar kedua temannya pulang ke kontrakan di gang tersebut menggunakan mobil,” terangnya.
Kepolisian yang mengetahui peristiwa ini langsng terjun ke lapangan yakni melakukan olah TKP dan mengumpulkan bahan keterangan terhadap sejumlah saksi. “Saksi-saksi kita bawa ke Mapolresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan,” tegas Indra.
Berdasarkan keterangan para saksi, terutama Febriana dan Naura, peristiwa ini terjadi yakni usai keduanya diantar pulang oleh korban. “Saat diantar keduanya turun dari mobil, sementara korban masih di dalam mobil dan memutar mobil arah balik,” kata Indra.
Menurut Indra, saat itu saksi Febriana langsung masuk ke toilet rumah kontrakan sementara Naura berada di ruang tamu. “Saksi Febriana mendengar ada suara jatuh saat keluar dari toilet, kemudian kedua temannya ini keluar rumah dan melihat korban terjatuh ke parit. Keduanya pun langsung meminta tolong kepada Ibu Upik tetangga depan rumah untuk melihat apa yang terjadi,” jelas Indra.
Lanjut Indra, kemudian ibu Upik Kalsum memanggil anaknya dan tetangganya untuk melihat korban. Pada saat disenter mereka melihat korban sudah tergeletak didalam parit. “Atas peristiwa ini masih dalam penyelidikan, di mana kita mendalami atas meninggalnya pemuda tersebut,” jelasnya lagi.
Indra pun menegaskan, kendati pihak keluarga enggan dilakukan autopsi dan menerima peristiwa apa yang menimpa korban, pihaknya terus mendalami apa yang menimpa korban. “Tetap kita lakukan penyelidikan dan pendalaman atas peristiwa ini,” tutup Indra.