AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – FT (58) nekat membacok keluarganya sendiri yang tinggal tidak jauh dari rumah pelaku di Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, setidaknya empat orang dalam satu keluarga tersebut mengalami luka bacokan benda tajam.
“Keempat korban sempat dilarikan ke RS Yarsi kemudian dirujuk ke RS Santo Antonius,” ucap AKP Suryadi, Kapolsek Pontianak Utara.
Lanjut Suryadi, adapun korban yaitu Sui Kiang (43), Sumiati (31), Karen Kimberly (9), dan Jonathan Wesley Louw (7).
Berdasarkan keterangan korban, Suryadi menjelaskan korban Sui Kiang saat itu sedang berada di dalam rumah bersama istrinya. Kemudian tidak berapa lama korban mendengar suara teriakan kesakitan dari anaknya yang saat itu sedang bermain di area halaman belakang rumah.
Korban kemudian bersama istrinya berlari menuju bagian belakang rumah untuk melihat kondisi anaknya. Pada saat sampai di pintu dapur rumah, korban melihat kedua anaknya sudah dalam keadaan bersimbah darah dibacok menggunakan senjata tajam oleh pelaku.
Setelah pelaku melihat korban bersama istri korban, pelaku kemudian menyerang dan membacok keduanya menggunakan senjata tajam.
“Bahwa korban awalnya tidak mengetahui alasan pelaku mengapa tiba-tiba melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan keluarganya,” katanya.
Lanjut Suryadi, korban Sui Kiang menderita luka di bagian pipi dan kepala sebelah kiri. Korban Sumiati menderita luka di bagian punggung tangan sebelah kiri, luka di bagian jari telunjuk dan jempol sebelah kanan, dan luka di bagian leher sebelah kanan dan bahu sebelah kiri.
Sementara itu korban Karen Kimberly menderita luka di bagian pipi sebelah kanan, dan luka di bagian tangan sebelah kanan. Sedangkan korban Jonathan Wesley Louw menderita luka di bagian kepala.
“Untuk pelaku sudah diamankan di Mapolsek Pontianak Utara,” tegas AKP Suryadi.
Atas pemeriksaan sementara terhadap pelaku, kejadian ini didasari motif pelaku yang merasa sakit hati karena beberapa tahun yang lalu pelaku pernah dituduh mencuri ayam oleh korban.
“Antara pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga,” tutup AKP Suryadi.