AKSARALOKA.COM, KETAPANG – Era digital, kemudahan akses internet menjadi salah satu hal dasar yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sayangnya tidak semua semua sekolah memiliki fasilitas akses internet tersebut.
Seperti di SMK Negeri 1 Sandai, sekolah dengan total siswa 464 orang ini hingga kini belum memilki fasilitas internet untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Menanggapi kebutuhan tersebut, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli kepada SMK Negeri 1 Sandai berupa Perpustakaan EduPLN dan Internet Pintar.
Diserahkan secara langsung oleh Faruq Suyuthi, Senior Manager Perizian, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLB, bantuan tersebut disambut hangat oleh Sadarudin, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sandai.
Bantuan yang disalurkan antara lain sambungan internet ke sekolah, satu unit laptop, satu set komputer, rak buku, serta buku-buku penunjang pembelajaran.
“PLN tidak hanya melakukan tugas utama untuk menyediakan listrik yang andal untuk masyarakat dan membangun infrastruktur kelistrikan yang menunjang, namun PLN juga menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui program-program TJSL PLN Peduli,” jelas Faruq.
Faruq menyampaikan harapannya semoga bantuan dari PLN ini dapat bermanfaat bagi para pengajar dan siswa. “Semoga dengan bantuan TJSL PLN Peduli ini, semangat belajar para siswa dapat meningkat dan kecintaan para siswa untuk membaca juga turut meningkat,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sandai menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN atas bantuan yang diberkan. “Kami sangat berterima kasih sekali kepada PLN atas bantuan ini. Kami sangat bersyukur bantuan ini dapat mendukung kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Saya yakin bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi siswa kami,” ucap Sadarudin
Sadarudin menyebutkan bahwa hingga saat ini SMK N 1 Sandai memang belum dilengkapi dengan sambungan internet, padahal internet menjadi salah satu hal penting di masa sekarang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Ia menuturkan bahwa sewaktu pandemi melanda, kegiatan tatap muka di sekolah tidak memungkinkan dilakukan dan ketiadaan internet ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi pihak sekolah selama proses pembelajaran.
“Sekolah kami juga belum dilengkapi dengan fasilitas komputer yang menunjang kegiatan belajar mengajar yang membutuhkan spesifikasi khusus. Sehingga bantuan dari PLN ini sangat membantu kami. Terima kasih PLN,” pungkasnya seraya tersenyum.
Senada dengan Sadarudin, Praminda (33) dan Febri Budianto (23) para pengajar SMK Negeri 1 Sandai mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang sangat bermanfaat ini. “Kami sangat mengapresiasi bantuan PLN kepada sekolah kami. Kami mendukung program-program PLN untuk menerangi negeri dan memajukan pertumbuhan ekonomi nasional. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh siswa kami,” ujar Febri.