AKSARALOKA.COM, KUBU RAYA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uni melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Tak hanya berkunjung di Kota Pontianak, Sandiaga Uno, juga menyambangi bumi Mangrove, yakni Kubu Raya.
Seperti diketahui, Kabupatena akubu Raya adalah salah satu kabupaten kandidat World Mangrove Center (WMC) dengan total luas hutan mangrove 129.604,125 hektare. Memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang langka antara lain Bakau Mata Buaya yang hanya terdapat di 4 negara yaitu Singapura, Malaysia, Papua Nugini dan Indonesia yakni Kabupaten Kubu Raya.
Agenda kunjungan kerja Sandiaga Uno di Kabupaten Kubu Raya yakni menghadiri pelatihan UMKM Kreatif, cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera). Yang merupakan produk andalan lokal yang diolah menjadi pruduk kecantikan lokal.
Sandiaga Uno tampak mendatangi Kantor Bupati Kubu Raya di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya. Dari kantor bupati, mantan calon wakil presiden itu, lalu melanjutkan kegiatannya meninjau pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2022 di Gaia Bumi Raya City Mall.
Sandiaga Uno dalam sambutannya, mengatakan, dirinya bersyukur bahwa UMKM menjadi tulang punggung ekonomi. Ia berharap UMKM dapat terus berkembang dalam memperkuat ekonomi Indonesia.
Sandiaga berharap, hasil pelatihan terkait pemanfaatan aloevera bisa menembus Jakarta X Beauty. Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
“Saya berharap produk ekonomi kreatif menjadi produk yang mendunia, bisnis kecantikan merupakan bisnis yang tidak ada redupnya karena setiap wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat,” kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan, pelatihan pemanfaatan aloevera menjadi produk kecantikan tentu akan menciptakan lapangan kerja. Sehingga harapannya dapat membantu perekonomian ditengah lesunya perekonomian dunia.
“Nanti produk aloevera ini akan digitalisasi oleh teman – teman. Sehingga bisa dipasarkan di platform digital. Kami targetkan tahun ini terciptanya 1 juta lapangan kerja baru dan 2024 tercipta 4.4 juta lapangan kerja baru, saya ingin seluruhnya berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun ekonomi kreatif,” harap Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mehendrawan, mengatakan, berdasarkan data geospasial, Kubu Raya memiliki 20 ribu UMKM.
Menurut Muda, keberadaan UMKM tersebut, membuktikan bahwa di tengah pandemi UMKM dapat terus berkembang.
“Semua memiliki harapan untuk terus berkembang dan saya ucapkan terimakasih kepada Gemawira atas dedikasinya dalam pengembangan UMKM, semoga UMKM naik kelas untuk Indonesia,” pungkas Muda.