AKSARALOKA.COM, BENGKAYANG – Tim evakuasi kepolisian dan TNI mengaku telah menggali timbunan longsor di lokasi tambang emas ilegal sedalam empat meter, namun belum menemukan adanya korban.
Kepala Polisi Resor Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, rencana kontjijensi awal hanya selama tiga hari.
“Sampai sekarang lokasi longsor sudah kami bongkar di kedalaman empat meter dan tidak menemukan apa-apa. Maka kami kembali dulu ke Bengkayang, karena rencana awal pencarian hanya tiga hari,” kata Bayu saat dihubungi, Minggu 18 September 2022 sore.
Kendati demikian, terang Bayu, pihaknya masih menyiagakan anggota di posko untuk berjaga-jaga jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan kerabatnya.
“Kami sudah membuka posko penanganan bagi keluarga yang kehilangan, atau silakan menghubungi Polsek dan Polres terdekat,” ucap Bayu.
Kepolisian meralat informasi yang menyebut bahwa terdapat 5 korban tewas dalam peristia longsor di tambang emas ilegal, Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Bayu, seorang pekerja yang sebelumnya dilaporkan tewas ternyata kritis dan sudah mendapat perawatan medis.
“Jumlah korban tewas yang teridentifikasi sebanyak 4 orang,” terang Bayu.