Example 728x250
Mempawah

PPK Sebut Ada Kesalahan Kontraktor Dalam Proyek Pemasangan Pipa PUPR Mempawah di Kecamatan Jungkat

×

PPK Sebut Ada Kesalahan Kontraktor Dalam Proyek Pemasangan Pipa PUPR Mempawah di Kecamatan Jungkat

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, MEMPAWAH – Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Mempawah yang juga merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), A.Rahim Akri akhirnya angkat bicara soal proyek pemasangan pipa di Wajok Hilir hingga mendapat penolakan dari warga.

Dengan tegas A.Rahim Akri menyatakan bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh pelaksana atau Kontraktor. “Kesalahan Kontraktor harusnya tidak memasang plang di desa Wajok Hilir, melainkan di Desa Jongkat,” tegas A.Rahim saat ditemui di kantornya, Selasa 4 Oktober 2022.

Ia menegaskan demikian, lantaran harusnya pemasangan plang sesuai dengan SPK pada proyek tersebut, di mana titik nya ada di Desa Jongkat Kecamatan Jungkat dengan anggaran Rp494 juta. “Anggaran ini berasal dari DAK,” kata A.Rahim Akri.

“Sesuai dengan SPK titiknya ada di Desa Jungkat, jadi mau dialihkan ke Wajok karena sesuai dengan permintaan PDAM,” sambungnya.

Dikatakannya, maka dari itu ada pelaksanaan nya juga di Wajok yakni mengambil bagian dari proyek dari Desa Jongkat. “Terkait riuh (polemik,red) di masyarakat, harus diakui memang tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat. Namun sebenarnya sudah dikomunikasi kepada Kepala Desa, Kadus terkait hal ini,” kata A Rahim.

Sementara itu, A.Rahim mengklaim bahwa persoalan ini hanya persolan miss komunikasi saja di lapangan.

“Untuk persoalan yang akan muncul dikemudian hari, kami akan melakukan evaluasi terkait persoalan ini,” ujarnya.

Diterangkannya, pula pengerjaan proyek pipa ini berlangsung mulai Juni-Desember 2022. Persoalan penolakan dari masyarakat Wajok Hilir, tentu pihaknya juga akan menarik pipa tersebut dan memfokuskan ke desa Jungkat sesuai dengan SPK.

“Sebenarnya tujuan kita baik untuk memberikan pelayanan maksimal, mana yang belum tersentuh, kita sentuh dengan asas manfaat proyek ini,” terangnya.

Tak hanya itu, Rahim menyatakan ada pergantian direksi di PDAM juga menjadikan informasi yang pihaknya dapatkan berubah-ubah, salah satunya adalah terkait di wajok hilir dilokasi yang ingin digali dan dipasang pipa ternyata sudah ada pipa yang terpasang.

Anehnya, statmen dari A.Rahim ini berbeda dengan perencanaan dalam pelaksanaan anggaran DAK tersebut. Tertuang dalam SPK lokasi proyek berada di Desa Jungkat, namun dirinya menyatakan informasi yang didapatkan malah Desa Jungkat sudah banyak terpasang pipa.

“Kalau jungkat sudah maksimal kenapa dipaksakan,” ucapnya.

Ditegaskan nya pula, yang terpenting dalam pengerjaan proyek ini sesuai dengan perencanaan dan sesuai volumenya.

Terkait dengan Kades Jongkat Ramlan, S.R yang merasa terkejut dan bingung atas proyek pipa PUPR tersebut, Rahim menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Ramlan dalam waktu dekat ini. “Karena ada dilema seperti ini, kita akan selesaikan agar pekerjaan ini dapat terlaksana,” tutur Rahim.

error: Content is protected !!