Peristiwa

Jalani Perawatan Serius Pasca Kecelakaan Melibatkan Ambulance Desa Wajok Hulu, Keluarga Djapar Minta Keadilan

×

Jalani Perawatan Serius Pasca Kecelakaan Melibatkan Ambulance Desa Wajok Hulu, Keluarga Djapar Minta Keadilan

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Ambulance memang kendaraan yang diprioritaskan berdasarkan undang-undang, namun bukan berarti lepas tangan ketika terjadi kecelakaan.

Djapar, salah satu pengendara sepeda motor yang mengalami luka serius dibagian perut, khususnya organ bagian dalam.

Di mana pasca kecelakaan melibatkan Ambulance Desa Wajok Hulu, usus 12 jarinya mengalami kerusakan, sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit.

Hingga hari ini, pihak Ambulance Desa Wajok Hulu tidak ada memberikan perhatian sedikit pun kepada keluarga Djapar. Beruntung keluarga Djapar sedikit diringankan bebannya dengan bantuan dari perusahaan Djapar bekerja.

“Sampai hari ini tidak ada pihak Ambulance mendatanginatau menjenguk Djapar, padahal dari pihak kami sudah mencoba menghubungi,” jelas Iwan, saudara Djapar yang ikut menjaga Djapar selama perawatan di Rumah Sakit Promedika, Rabu 19 Oktober 2022.

Menurut Iwan, Djapar telah menjalani operasi, dan saat ini kondisinya sudah sadar, namun masih harus mendapatkan perawatan intensif.

“Biaya rumah sakit sangat besar, sementara orang tua Djapar sendiri adalah petani biasa di Sintang,” tutur Iwan.

Iwan berharap kepada kepolisian ada keadilan atas kecelakaan yang menimpa saudara sepupunya tersebut.

“Kita dari pihak keluarga berharap ada keadilan, kita tidak meminta apa-apa, melainkan kesembuhan dan kesehatan Djapar itu lebih utama,” harap Iwan.

Sementara itu Bedarek selaku Ayah Djapar, menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian, di mana keadilanlah yang diharapkan atas kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut.

“Kami berharap keadilan, kami ini orang desa jauh di sana (Sintang), kami bukan tahu apa-apa. Untuk ke sini saja hanya membawa uang pas untuk biaya berangkat saja,” terangnya.

Diketahui biaya perawatan Djapar sudah mencapai kisaran Rp30 juta, termasuk biaya operasi.

“Jangankan 30 juta, untuk berangkat kesini saja, bawa uang hanya untuk biaya berangkat,” ucap Bedarek.

Sementara itu Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Aulia Hadiputra ketika dikonfirmasi, mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan yang melibatkan Ambulance Desa Wajok Hulu tersebut.

“Kita sudah melakukan olah TKP ulang, kemudian kita akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap sopir Ambulance,” terang Kompol Aulia.

“Hingga saat ini atas kecelakaan tersebut, Mobil Ambulancenya masih kita amankan,” sambung Aulia.

Ditambahkan Aulia, untuk perkembangan lebih lanjut pada kasus ini, tentunya akan disampaikan usai pemeriksaan tambahan yang dilakukan penyidik terhadap sopir Ambulance tersebut. (Zrn)