Trend Jual Pacar ke Pria Hidung Belang Marak di Pontianak, Dua Gadis Bawah Umur Digerebek Bersama Tamu di Kamar Hotel Merpati

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Prostitusi online di Kota Pontianak kembali terjadi, trend menjual pacar atau pasangan semakin marak melalui aplikasi Michat.

Trend ini tidak hanya dengan korban yang sudah berstatus dewasa melainkan juga terjadi pada usia korban yang masih di bawah umur.

Rabu 27 Oktober 2022 sekitar pukul 07.30 Wib, kamar nomor 514 di Hotel Merpati Kecamatan Pontianak Selatan digerebek Dinas P2KBP3A dan Sat Pol PP Kota Pontianak serta Yayasan Nanda Dian Nusantara.

Saat dilakukan penggerebekan terdapat dua gadis yang masih di bawah umur berusia 17 dan 16 tahun bersama seorang tamu pria dewasa.

“Kita mendapatkan informasi bahwa ada anak bawah umur yang dijual pacarnya, informasi ini kita teruskan ke Dinas terkait, kemudian dilakukan penggerebekan secara bersama-sama dengan Sat Pol PP,” jelas Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, Devi Tiomana, Kamis 27 Oktober 2022, pagi.

Menurut Devi Tiomana, selain itu juga diamankan kekasih dari dua korban yang masih di bawah umur itu.

“Dua korban dijual pacar nya masing-masing melalui aplikasi Michat. Korban dijual seharga Rp.300 ribu,” ungkap Devi Tiomana.

Devi menerangkan, adapun barang bukti yang diamankan saat penggerebekan terjadi berupa uang senilai Rp.300 ribu dan bill kamar tempat stay nya dua korban bersama pacarnya yang digunakan untuk melayani tamu.

“Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut, di mana salah satu orang tua korban sudah membuat laporan,” ujar Devi.

Devi menambahkan Kasus prostitusi online di Kota Pontianak dengan melibatkan anak di bawah umur sebagai korban, ini bukan kali pertama terjadi melainkan selalu terjadi setiap tahunnya.

“Kita berharap semua pihak peduli dan berusah agar kasus seperti ini tidak terulang kembali,” harap Devi.

“Semua pihak, tanpa terkecuali. Termasuk pihak managemen hotel untuk tidak membiarkan adanya anak di bawah umur yang menginap. Kemudian dari Pemerintah serta kepolisian dapat mengantisipasi ini dengan digencarkannya razia di seluruh tempat penginapan,” tuntas Devi Tiomana. (Zrn)