AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro membeberkan kronologis tertembak M.Soewardi saat berhenti di traffic light Simpang Garuda.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolda memaparkan saat itu Bripka F dan seorang temannya sedang menjalankan tugas rutin pengaturan lalu lintas. Kemudian setelah itu, Bripka F istirahat dan berusaha membersihkan senjata, di mana alat untuk membersihkan sudah disiapkan.
“Kemudian Bripka F duduk membersihkan senjata. Keluar ledakan dari pos, mengenai triplek, kaca, baru tembus kendaraan korban,”terang F.
“Tidak ada unsur-unsur sengaja sama sekali,”sambung Kapolda.
Lanjut Kapolda, setelah sadar senjata mengeluarkan meledak/meletus, Bripka F kemudian keluar ternyata traffic light yang tadinya merah menjadi hijau.
Sudah banyak kendaraan membunyikan klakson, namun mobil korban tidak jalan.
“Kemudian anggota langsung ke mobil korban dan melihat ada bekas peluru sisi kanan kursi driver,”jelasnya lagi.
Kapolda menerangkan, selanjutnya anggota membawa korban ke rumah sakit, ternyata korban meninggal dunia.
“Saya prihatin dan menyesali. Tentunya saya atas nama Kapolda menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Soewardi,”terang Irjen Pol Suryanbodo Asmoro.