AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Guna menekan inflasi Bulog berkolaborasi dengan petani lokal menyediakan beras medium, daging beku, gula pasir dan minyak goreng.
Pihaknya saat ini tengah mengatur pengeluaran barang karena akan melakukan penyaluran bantuan pangan yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang.
Pemimpin Wilayah BULOG Kalbar, Bambang Prihatmoko menjelaskan pihaknya tetap menyalurkan beras medium bersubsidi ke pasar tradisional melalui saluran penjualan pengecer, di toko pangan dan rumah pangan.
“Masing-masing RPK kita batasi 1 ton selama seminggu. Secara rutin setiap Selasa dan Rabu kami juga melakukan operasi pangan di pasar tradisional di Pontianak,” jelas Bambang pada Selasa 15 Agustus 2023.
Terkait penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pihaknya pun terus melakukan penyaluran dengan fokus ke penjualan eceran sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Stok yang kami siapkan sampai akhir tahun kita sudah mencadangkan untuk keperluan SPHP yaitu 4500 ton, dan yang sudah tersalurkan sebanyak 10 ribu ton,” jelasnya.
Sedangkan adanya gejolak kenaikan harga beras di pasaran, diakui Bambang terjadi kenaikan signifikan untuk komoditas beras karena pasokan di pasar berkurang. Namun harganya masih relatif normal sesuai HET dengan harga beras medium dikisaran Rp 11.500 per kilogram.
“Kenaikan di Kalbar memang naik tetapi tidak setinggi di tempat lain, mungkin karena pasokan. Ada juga dampak El Nino yang menyebabkan penurunan produksi petani,” pungkasnya.