banner 468x60
Pontianak

26 Penyandang Disabilitas di Pontianak Dapat Pelatihan Penata Rias

×

26 Penyandang Disabilitas di Pontianak Dapat Pelatihan Penata Rias

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), sebanyak 26 orang penyandang disabilitas menerima pelatihan make-up artist (MUA) atau menjadi penata rias.

Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada penyandang disabilitas dan kader PKK dalam merias wajah.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pembekalan tentang teknik-teknik dasar merias wajah sehingga mereka dapat merias diri sendiri dengan cantik.

“Kami berharap dengan keterampilan yang diperoleh ini para penyandang disabilitas dapat mandiri dan memperoleh penghasilan tambahan melalui profesi sebagai MUA. Mereka tidak hanya dapat merias diri sendiri, tetapi juga orang lain untuk tampil cantik,” kata Yanieta dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).

Ketua WBM Community Ica Ribi mengungkapkan rasa optimismenya terhadap pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa pelatihan make up bagi penyandang disabilitas sangat bermanfaat karena semua orang berhak tampil cantik meski dengan keterbatasan yang dimiliki.

“Kami memberikan pelatihan dasar kepada para peserta sebagai pengenalan dan juga teknik-teknik make up yang benar. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan mereka kesempatan untuk berkarir dan berkiprah di dunia MUA,” kata Ica.

Para peserta pelatihan sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelatihan. Mereka merasa senang karena mendapatkan kesempatan untuk belajar merias wajah dengan profesional dan melihat masa depan yang lebih cerah dalam dunia MUA.

Lidya, satu di antara peserta pelatihan penyandang disabilitas, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini.

Menurutnya, pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan menghasilkan pendapatan bagi diri mereka sendiri.

“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Kami tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga peluang untuk mencapai kemandirian dan kesuksesan di dunia MUA. Kami merasa dihargai dan disemangati untuk terus maju,” ujar Lidya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka, serta meraih keberhasilan di dunia make up.