AKSARALOKA.COM, KAPUAS HULU-Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Horisson menginginkan agar perguruan-perguruan yang ada di Kota Pontianak dapat membangun perguruan tinggi di setiap kabupaten dan kota di Kalbar.
Hal itu diungkapkannya saat meresmikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Puring Kencana wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis 10 Januari 2024.
“Untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara merata di setiap kabupaten dan kota di Kalbar, sudah saatnya perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membangun perguruan tinggi di setiap kabupaten dan kota,” ungkap Harisson di Kapuas Hulu.
Menurut Harisson peningkatan IPM yang merata diseluruh wilayah Kalbar sangat diperlukan dalam memajukan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dengan potensi SDM yang sudah meningkat itu setiap daerah mampu membangun daerahnya masing-masing.
“IPM ini merupakan modal kita dalam mengukur pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen berdasarkan kualitas hidup. Sebagai ukuran kulaitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar yaitu mencakup umur panjangan dan sehat. Ini sudah berhasil dilakukan, buktinya umur hidup masyarakat Kalbar bisa mencapai rata-ratanya 73,7 tahun bahkan lebih. Kemudian menguasai ilmu pengetahuan dan meraih kehidupan yang layak,” tuturnya.
Hingga saat ini kata Horisson, Pemprov Kalbar di masa pemerintahan Gubernur Sutarmidji telah banyak membangun gedung sekolah menengah salah satunya di Kecamatan Puring Kencana ini.
Dengan gencarnya pembanguan itu, IPM Kalbar semakin meningkat. Dimana pada tahun lalu IPM Kalbar berada di 69,71 sekarang semakin meningkat menjadi 70,47.
Memang harus di akui saat ini juga rata-rata masyarakat Kalbar usia 25 tahu yang mengenyam pendidikan yaitu 7,71 tahun lamanya.
“Itu artinya rata-rata pendidikan di SMP tidak tamat, untuk itu kita perlu terus melakukan peningkatan sehingga yang berpendidikan hingga sarjana semakin meningkat. Sementara harapan lama sekolah di Kalbar itu usia pendidikannya 12,67 tahun atau tamat SMP. Nah untuk itulah pemerintah daerah ini berupaya mendirikan SMA-SMA sedekat mungkin ke masyarakat hingga kepelosok daerah,” ujar Harisson.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Kalbar, Rita Hastarita mengatakan dengan dibangunya SMA khsusunya diwilayah perbatasan Malaysia ini dapat menampung anak-anak lulusan SMP yang ada di Kecamatan Puring Kencana dan sekitar. Selain itu diharapkan tidak ada lagi yang harus melanjutkan pendidikan ke seberang Malaysia.
“Kita bersyukur sekali pembangunan awal tiga lokal gedung SMA Negeri 01 Puring Kencana dapat di selesaikan. Hal ini terwujud selain dukungan dari pemerintah Pemprov Kalbar dan Pemkab Kapuas Hulu, pembangunan SMA ini juga di dukung oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Puring Kencana,” ujar Rita.
Rita menambahkan, seperti yang telah diungkapkan Pj Gubernur Kalbar pembangunan SMA Negeri 01 Puring Kencana yang representatif ini akan dilanjutkan dengan menbangun ruang laboratorium dengan dana sebesar Rp1,1 miliar yang telah dianggarkan oleh Pempro Kalbar.