AKSARALOKA.COM, MELAWI-Para pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di pasar Nanga Pinoh Kabupaten Melawi terpaksa mengungsi ke tepi jalan protokol. Pasalnya pasar tempat mereka berjualan sudah terendam banjir.
Para pedagang menggelar dagangannya di tepi jalan tak jauh dari tugu juang atau lampu lalulintas. Hal ini tentu saja berdampak pada arus lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan pada jam-jam tertentu.
Para pedagang yang memadati jalan raya tersebut berasal dari pasar pantai Jalan Garuda dan pedagang dari kawasan pasar sayur Jalan Markasan. Mereka merupakan penjual aneka sayur mayur, daging dan juga pedagang
Sementara itu sebagian besar ruko yang ada di kawasan pasar pantai Jalan Garuda sudah terendam. Sehingga para pemilik ruko memilih tutup. Hal ini tentu saja berdampak pada perekonomian masyarakat.
Meski menimbulkan persoalan bagi para pedagang, momen banjir ini justru menjadi berkah tersendiri bagi para penambang perahu. Mereka menawarkan jasa penyeberangan bagi masyarakat yang hendak bepergian di daerah ini.
Tidak hanya penambang motor yang mendapatkan berkah, para pemilik kendaraan roda empat yang biasa mangkal di pasar juga merasakannya.
Mereka menawarkan jasa penyeberangan kepada pengguna motor dari arah terminal Sidomulyo sampai ke SPBU dengan tarif berkendaraan Rp 25 ribu.