Aksaraloka.com, SINTANG-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus J, menyatakan bahwa terkait Silpa APBD 2023 di Kabupaten Sintang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang cukup besar diangka Rp. 99 Miliar itu berasal dari gaji dan tunjangan.
“Alokasi gaji yang dimaksud yaitu gaji guru kontrak yang lulus PPPK sekitar 700 guru, lalu tunjangan khusus maupun tunjangan profesi yang transfernya akhir bulan Desember 2023. Terkait pembayarannya dibayar akhir bulan April 2024,” papar Yustinus, pada Senin (15/7/2024).
Gaji guru kontrak yang lulus PPPK, kata Yustinus tidak dapat keluarkan dan tetap menjadi Silpa karena tidak boleh dialihkan peruntukannya pada kegiatan lain.
Kemudian lanjut dia, ada sisa kontrak, sisa lelang juga ada nilainya tidak begitu besar Rp. 1,6-2 Miliar. Pun demikian tidak menjadi kendala bagi kegiatan lainya, maka kata Yustinus kegiatan yang ada pada Dinas tersebut semua berjalan dengan baik.
“Yang tidak bisa dikeluarkan dan tidak dapat terealisasi gaji dan tunjangan khusus guru kontrak yang lulus PPPK,” bebernya.
Sisa anggaran yang menjadi Silpa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Rp. 105 Miliar dengan rincian sebagai berikut
gaji dan tunjangan sisa Rp. 99 Miliar, gaji guru kontrak yang lulus PPPK Rp. 3,5 Miliar dan kegiatan fisik Rp. 2 Miliar.
Untuk Rp.2 Miliar itu kegiatan fisik yang tersebar Silpa Tunjangan Khusus di Tahun 2023 sebesar Rp. 9,6 Miliar lebih dikarenakan Dana Transfer dari pusat untuk pembayaran Tunjangan khusus Triwulan 4 mengalami keterlambatan masuk ke Kas daerah tanggal 27 Desember 2023.
Alhasil Dinas Pendidikan tidak bisa melakukan pembayaran Tunjangan khusus untuk Triwulan 4 (Nop-Des) dengan nilai sebesar Rp. 9.3 Miliar lebih dan hak Guru Penerima Tunjangan khusus di Triwulan 4 (nop-des) telah dibayarkan pada bulan April 2024.
Sebelumnya DPRD Sintang telah menggelar Rapat Paripurna Ke-10 Masa Persidangan 2 Tahun 2024 Dalam Rangka Penyampaian Laporan Badan Anggaran Permintaan Persetujuan Anggota DPRD Kabupaten Sintang pada Jumat, (12/7/ 2024).
Pada kesempatan tersebut Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sintang melalui juru bicara H. Senen Maryono menyatakan bahwa Silpa anggaran APBD Kabupaten Sintang tahun 2023 sebesar Rp. 200 Miliar.
“Silpa APBD tahun 2024 meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya dan tahun ini sebesar Rp. 200 Miliar lebih,” ungkap H. Senen Maryono.
Sementara itu Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny menyayangkan terkait dengan Silpa anggaran APBD Kabupaten Sintang di tahun 2023 naik drastis.
“Berkenaan dengan Silpa, saya dan ketua Banggar pada saat rapat sedikit menyayangkan hasil audit BPK, ternyata Silpa di Kabupaten Sintang tahun 2023 naik drastis,” ucapnya.
Sebelumnya juga Silpa sempat naik, tapi dapat di tekan angkanya, namun pada tahun 2023 naik drastis hingga Rp. 200 Miliar.
“Dulu sempat tinggi dapat ditekan. Nah giliran tahun 2023 ini, naik drastis hingga Rp. 200 Miliar lebih. Kita melihat soal Silpa ini bisa lihat dari dua sisi yakni positif dan negatif,” kata Ronny.
Positifnya lanjut dia jika memang Silpa berdasarkan penghematan belanja maka itu positif. Tapi kalau silpa karena ketidakmampuan OPD atau pengguna anggaran menyerap anggaran gang dialokasikan sehingga menjadi Silpa itu negatif.
Dari pembahasan cukup panjang hampir 1 minggu harus kita akui juga ada beberapa hal yang disayangkan dewan.
“Contoh ada Silpa di Dinas Pendidikan hampir Rp. 100 Miliar, disitu juga DAU Ermark pendidikan. Setelah kita gali, kita perdalam ternyata itu ada kaitannya dengan PPPK,” paparnya.
Rp. 90 Miliar lebih tambah Ronny, itu sudah dialokasikan untuk PPPK. Karena ada kendala berkenaan dengan SK penerimaan, juga kaitan dengan pemerintah pusat.
“Ini yang menyebabkan anggaran dari 2021, 2022 dan 2023 itu ada Rp. 90 Miliar lebih anggaran di Dinas pendidikan untuk penerimaan PPPK tidak terserap dengan baik,” pungkasnya.
