Aksara Landak

Banjir Nyaris Lumpuhkan Akses di Jembatan Baru Ngabang Landak

×

Banjir Nyaris Lumpuhkan Akses di Jembatan Baru Ngabang Landak

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, LANDAK – Bencana banjir masih melanda wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, termasuk merendam badan jalan utama melewati jembatan baru dan jembatan lama. Minggu, 26 Januari 2025.

Debit air yang merendam badan jalan di ujung jembatan baru Desa Hilir Kantor, terpantau naik dari satu hari sebelumnya dengan ketinggian sekitar satu meter lebih.

Sementara untuk akses melalui jembatan lama sepenuhnya telah lumpuh total dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Beberapa jenis kendaraan roda empat keatas, masih terpantau mampu melintasi genangan banjir termasuk kendaraan pick up yang menyediakan jasa ojek pengangkut sepeda motor.

Namun belasan truk pengangkut buah sawit masih mengantre di depan kawasan Terminal Bus Ngabang, karena tidak berani menerobos banjir.

Salah seorang supir truk sawit, David, mengaku telah berada di Kecamatan Ngabang sejak pukul enam pagi.

David yang membawa truk sawit dari wilayah Desa Darit, Kecamatan Menyuke, hendak menuju pabrik di wilayah Kecamatan Sosok, Kabupaten Sanggau.

“Belum berani melintas kita karena yang tergenang terlalu panjang. Takut berisiko mogok kalau kita lewat,” tuturnya.

David mengaku akan menunggu perkembangan kondisi air hingga sore atau malam hari.

Jika kondisi air tidak surut maka terpaksa harus putar balik menuju pabrik lain di wilayah Kabupaten Landak.

“Kalau masih tidak surut sampai malam terpaksa balik ke PTP (pabrik CPO),” imbuhnya.

Selain akses jalur jembatan baru dan jembatan lama yang terganggu, badan jalan arah menuju Desa Raja melewati kawasan lama hampir seluruhnya terendam banjir dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter.

 

Selain merendam badan jalan utama dan permukiman warga, banjir juga mulai menggenangi Terminal Bus Ngabang termasuk halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Landak.

Berdasarkan rilis data BPBD Landak, Sabtu, 25 Januari 2025 kemarin sembilan kecamatan di Kabupaten Landak terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Sengah Temila, Meranti, Menyuke, Mempawah Hulu, Ngabang, Kuala Behe, Menjalin, Air Besar dan Kecamatan Sebangki. Dengan total 8.606 KK dan 36.030 jiwa terdampak.