Aksaraloka.com, LANDAK – Anggota Komisi V DPR RI, Yuliansyah meninjau kondisi banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Senin, 27 Januari 2025.
Peninjauan daerah terdampak dilakukan dengan turut didampingi Wakil Bupati Landak terpilih 2025-2030, Erani, jajaran Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, serta beberapa anggota DPRD Landak.
Yuliansyah mengatakan, selain meninjau kondisi banjir dia turut menyalurkan bantuan sebanyak 759 paket sembako bagi warga terdampak.
“Kita mendoakan banjir ini cepat surut, masyarakat bisa beraktivitas kembali dan mudah-mudahan ekonomi semakin lebih baik. Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah juga cepat datang khususnya di Kabupaten Landak,” ujarnya.
Terkait mitigasi dan solusi untuk pencegahan banjir kedepan, Yuliansyah mengatakan akan bekerja sama dengan pihak terkait, terutama untuk mencari solusi bagaimana penanganan kedepan.
“Makanya saya datang kesini membawa teman-teman Kabalai Sumber Daya Air dan jajaran, bagaimana melihat situasi yang ada khususnya di wilayah Landak ini. Mudah-mudahan kita berdoa kedepan bagaimana cara penanganannya supaya tidak terjadi lagi banjir-banjir yang sering berulang kali,” pungkasnya.
Sementara Kepala Satker OP SDA Kakimantan I, Fadiah, menyebut curah hujan ekstrem menjadi salah satu faktor penyebab banjir di berbagai wilayah Kabupaten Landak.
Dengan kondisi Sungai Landak yang lebar menurutnya seharusnya mampu menampung kapasitas kiriman debit air dari wilayah hulu.
“Tapi memang rumah maayarakat berada di sempadan sungai, yang memang harusnya sempadan sungai clear tidak boleh ada permukiman. Kalau aturan Kementerian PUP seharusnya 50 meter dari sempadan tidak boleh ada permukiman,” jelasnya.
Untuk antisipasi kedepan menurutnya perlu dilihat kembali penataan daerah resapan air di wilayah perhuluan, maupun tata guna lahan yang banyak berubah.
“Banyak tata guna lahan yang sudah banyak perubahan, mungkin daerah resapan juga sudah banyak berkurang. Jadi air hujan tidak banyak menyerap lagi, sehingga jadi limpasan yang sangat besar sehingga banjir,” imbuhnya.
Salah satu penataan wilayah pinggir sungai perlu dilakukan, sebab beberapa rumah di pinggiran sungai dengan ketinggian 2,5 hingga 3 meter bebas dari genangan banjir.