KETAPANG – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ketapang, Theo Bernadhi, resmi membuka turnamen Tenis Meja antar pelajar dan umum yang digelar oleh PTM Borneo Stars Champion (BSC), Sabtu (22/22025) pagi.
Kegiatan yang digelar di Gor Borneo Star diikuti ratusan peserta yang terdiri dari 65 pelajar mulai dari SD, SMP dan SMA serta 100 peserta dari kategori umum.
Ketua KONI Ketapang, Theo Berbadhi mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya turnamen antar pelajar yang digelar oleh PTM BSC Ketapang.
Menurutnya turnamen seperti ini merupakan bagian dari kontribusi memajukan dunia olahraga khususnya Tenis Meja.
“Apresiasi kepada rekan-rekan BSC dan PTM lainnya yang rutin menggelar turnamen tenis meja, karena melalui turnamen para atlet bisa menguji kemampuan dan menambah jam terbang permainan serta pengalaman, apalagi peserta anak-anak usia muda yang harus terus dilakukan pembinaan,” katanya.
Theo menilai, bahwa tenis meja merupakan satu diantara cabang olahraga berprestasi yang ada di Ketapang, hal tersebut bisa diukur dari banyaknya club, atlet serta turnamen dan tentu torehan medali saat Porprov yang lalu.
“Porprov lalu Tenis Meja berhasil menyumbang 8 medali, tentu ini harus menjadi motivasi kita bersama, bagaimana bersinergi untuk terus memajukan cabang olahraga tenis meja agar dapat terus mengukir prestasi,” jelasnya.
Untuk itu, Theo berharap kolaborasi antara KONI dan para cabor termasuk tenis meja melalui PTMSI dan club dapat terus dijalin dengan baik, agar tujuan baik memberi dampak positif bagi daerah melalui olahraga bisa dicapai secara bersama-sama.
Ketua PTM BSC, Nurhuda mengaku bersyukur kegiatan turnamen bisa terlaksana dengan baik. Dirinya mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah mensuport kegiatan ini.
“Terimakasih kepada Berkah Robbiy, PTM Ratu Elok Manismata, PTMSI dan kepada Ketua KONI Ketapang yang turut hadir membuka turnamen ini,” katanya, Sabtu siang.
Huda mengaku ke depan pihaknya juga berencana menjadikan turnamen antar pelajar sebagai turnamen rutin tahunan sebagai wadah mencari dan membina bibit-bibit atlet tenis meja yang ada di Kabupaten Ketapang.
“Semoga niat ini dilancarkan, tentu perlu kolaborasi karena semakin banyak turnamen maka semakin besar kesempatan atlet untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertanding,” tuturnya.