AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita mengimbau orang tua untuk aktif mengawasi aktivitas anak selama Ramadan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir aksi kenakalan remaja saat bulan puasa, Sabtu 1 Maret 2025.
“Menekan kenakalan remaja mulai dari tawuran sampai balap liar. Saya imbau orang tua untuk bisa memantau aktivitas anak. Ketika izin keluar malam sebaiknya ditanya betul-betul, mau kemana, takutnya justru berkumpul dan melakukan hal-hal negatif,” ajak Rita.
Rita mengatakan, aksi negatif anak tersebut bukan hanya membahayakan diri sendiri. Namun juga pengguna jalan lainnya.
“Kami tak ingin remaja justru menjadi korban balap liar. Kegiatan balap liar ini bukan hanya merugikan dirinya sendiri, namun juga bagi orang lain,” kata Rita.
Terlebih jika dilakukan di bulan puasa. Bulan dimana umat Islam melakukan ibadah, namun karena orang tua yang tidak terlalu memperhatikan aktivitas anak-anaknya justru timbul kegiatan negatif tersebut.
Aktivitas balap liar ini, biasanya pada malam hari, kemudian usai salat subuh. Waktu-waktu ini menjadi ajang mereka melakukan balap liar.
“Lokasinya bisa dimana saja. Bahkan tak menutup kemungkinan menggunakan Jalan Ahmad Yani. Kemudian Jalanan sepi seperti di BLKI juga tak luput,” katanya.
Maka itu sambung Rita, dia meminta anak-anak fokus pada pendidikan dan kegiatan positif lainnya. Apalagi di bulan ramadan ini, untuk meningkatkan iman dan takwa.
“Ikuti kajian, pesantren kilat, tadarusan dan kegiatan keagamaan lainnya,” tuntas Rita.