PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menghadiri pengarahan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Yogyakarta pada Rabu, 19 Maret 2025.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua KPK RI serta perwakilan dari lima provinsi, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Dalam pertemuan tersebut, para kepala daerah mendapatkan pembekalan mengenai strategi pencegahan korupsi. Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dengan inspektorat daerah guna mencegah praktik korupsi di wilayah masing-masing.
“Kita diberikan materi tentang bagaimana pencegahan korupsi dan pembekalan untuk para kepala daerah yang baru. Harapannya, dalam menjalankan tugas nanti, kita bisa semaksimal mungkin melakukan pencegahan terhadap tindak korupsi,” kata Ria Norsan.
Ia juga menyoroti tingginya kasus korupsi di beberapa daerah, terutama di wilayah selatan, serta menekankan perlunya strategi bersama dalam penguatan pengawasan internal.
Pada kesempatan yang sama, Kalimantan Barat mendapat pengakuan atas keberhasilannya dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK dengan menempati peringkat ketiga nasional, di bawah Jawa Timur.
“Alhamdulillah, tadi juga diserahkan prestasi untuk Kalimantan Barat yang berada di bawah Jawa Timur dalam peringkat MCP. Kita ranking ketiga di Indonesia,” tambahnya.
Dengan hasil ini, Gubernur Ria Norsan berharap penguatan tata kelola pemerintahan di Kalimantan Barat semakin optimal dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan korupsi
