Akasaraloka.com, SINTANG-Banjir setinggi hampir dua meter merendam ratusan rumah di desa Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Banjir dasyat ini akibat dampak hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis malam, (20/3/2025) di mana hingga sekarang debet air makin naik.
Ketinggian Banjir pada tahun 2025 ini menurut Lavius, warga setempat pernah terjadi tahun 1996 silam dan ditempat lokasi dia berada saat ini merupakan titik terendah. “Dititik lokasi lainya sudah seatap rumah. Yang belum tergenangi air hanya diarea masjid karena lokasinya di daratan tinggi,” ungkap Lavius.
Kedalaman air saat ini sekitar 150-2 meter, paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski banyak rumah terdampak, namun masyarakat masih bertahan didalam rumah dan enggan untuk mengungsi.
Salah satu desa yang terdampak paling parah adalah Desa Wirayuda, Nanga Merakai, di mana air naik dengan cepat dalam semalam dan merendam permukiman warga.
Banjir kali ini melanda beberapa titik lokasi, termasuk RT 1, RT 3 hingga RT 5 yang berada di tepi sungai serta RT 7 dan RT 10 yang merupakan dataran rendah. Selain itu, beberapa desa di hulu Nanga Merakai juga ikut terdampak akibat meluapnya sungai setempat.
“Baru kali ini banjir sampai seatap rumah tingginya, ada juga yang 150 cm dari permukaan tanah. Dulu pernah banjir tinggi seperti ini pada tahun 1996, semoga lekas surut,” harapnya.
Sejak berita ini diturunkan, banjir di Sintang terus meluas di beberapa kecamatan lainya termasuk Sintang kota kedalaman rata-rata sepaha orang dewasa.
