Pontianak

Perilaku Pengendara di Kota Pontianak Akan Dievaluasi

×

Perilaku Pengendara di Kota Pontianak Akan Dievaluasi

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, PONTIANAK-Sejumlah kemacetan yang terjadi sepanjang Idul Fitri 2025, khususnya di wilayah Kecamatan Pontianak Timur maupun Utara yang berdampak pada padatnya kendaraan di jembatan Kapuas 1 maupun Simpang Garuda Kota Pontianak langsung dievaluasi oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, jika hanya kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di saat arus mudik maupun arus balik Idul Fitri itu merupakan hal yang biasa. Namun ada penyebab yang menjadikan kemacetan itu kerap kali terjadi.

Kombes Pol Adhe menyatakan, sejumlah kemacetan ataupun kepadatan arus lalu lintas yang kerap kali terjadi tersebut yakni di Jembatan Kapuas 1, Simpang Tanjung Raya II dan I, Jalan Panglima AIM di Kecamatan Pontianak Timur, Simpang Garuda Pontianak, Jalan imam Bonjol di Kecamatan Pontianak Selatan.

“Pelayanan arus lalu lintas sudah kami berikan secara maksimal, namun memang, kami temukan ada perilaku pengendara yang tidak tertib,” jelas Kombes Pol Adhe, Selasa 8 April 2025.

Lanjut Adhe, bahkan di saat kemacetan terjadi, ada beberapa pengendara masih nekat menerobos traffic light dan itu terjadi di depan petugas kepolisian Yanga edang berjaga atau bertugas di lapangan.

“Ini sering terjadi di simpang Garuda Pontianak maupun simpang Tanjung Raya II dan I,” kata Adhe.

Menurut Adhe, perilaku pengendara seperti itu merupakan penyebab utama terjadinya kemacetan ataupun kepadatan kendaraan.

“Mereka yang tidak sabar saat di traffic light maupun saat diatur oleh petugas, akhirnya mereka menerobos. Ditambah lagi sesama pengendara yang tidak mau mengalah, akhirnya terjadi perempatan dan sejumlah simpang jalan terkunci,” ungkap Adhe.

“Perilaku pengendara kita yang harus dievaluasi, yakni sadar untuk tertib berlalu lintas mengikuti aturan serta arahan petugas di lapangan,” sambung Adhe.

Dikatakan Adhe, kepadatan kendaraan tidak dapat dielakkan, khususnya di jam-jaman sibuk terutama di saat jam masyarakat pulang beraktivitas atau kerja. Namun kedapatan itu dapat diurai dan berlangsung tidak lama.

Selain itu Adhe juga menambahkan, adapun perilaku pengendara yang buruk yang masih ditemui saat ini yakni tidak menggunakan helm, di mana ini terjadi di Kecamatan Pontianak Timur dan Utara.

“Dengan alasan dekat, mereka gak mau pakai helm, padahal itu untuk keselamatan mereka juga. Mari bersama-sama sadar akan tertib berlalu lintas karena untuk kepentingan bersama, sehingga perjalanan nyaman dan aman serta sampai tujuan,” tuntas Adhe.