AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan pembangunan SMA Negeri 13 Pontianak akan dilanjutkan tahun ini. Hal tersebut, merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalbar merespons tingginya permintaan masyarakat terhadap akses pendidikan negeri di Kota Pontianak, Sabtu 12 April 2025.
“Sekolah ini baru. Mulai kita bangun tahun lalu. Dulu SMA Rahadi Osman. Saat ini, kita sudah menerima enam rombongan belajar (rombel),” ungkapnya, saat meninjau langsung kondisi sekolah.
Menurutnya, proses pembangunan sekolah tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pada 2024, pembangunan baru sampai tahap pondasi karena keterbatasan anggaran. Pada 2025, pembangunan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
“Tahun sebelumnya, anggaran hanya cukup untuk pembangunan pondasi. Tahun ini kita lanjutkan hingga tahap akhir, karena melihat antusiasme masyarakat dan jumlah peserta didik yang tinggi,” jelasnya.
SMA Negeri 13 Pontianak kini telah menerima sebanyak enam rombel dengan jumlah siswa total mencapai 216 orang, dengan kapasitas 32 siswa per rombel.
Kehadiran sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi dari keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Kota Pontianak, terutama dalam menghadapi sistem zonasi. Selain SMA Negeri 13, pemerintah juga membuka SMA Negeri 14 Pontianak pada tahun lalu.
“Dua sekolah ini bagian dari komitmen Pemprov Kalbar dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.