LANDAK – Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan operasi pasar bagi warga Kabupaten Landak di Terminal Bus Ngabang, dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Rabu, 23 April 2025, pagi.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa serta Wakil Bupati Landak, Erani, bersama Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, memantau langsung pelaksanaan operasi pasar sambil menyapa warga yang antusias mengantre untuk membeli paket bahan pokok murah.
Usai memantau kegiatan, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Kalbar terutama Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, yang telah melaksanakan kegiatan operasi pasar di Kabupaten Landak.
“Ini sebenarnya untuk menjaga stabilitas. Nah secara umum kita dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat setiap hari Senin memang ada rapat khusus membahas mengenai inflasi kenaikan harga pokok dan sebagainya, termasuk ketersediaan,” jelas Karolin.
Lebih lanjut Bupati Karolin mengatakan, bahwa beberapa komponen bahan pokok ada yang mengalami fluktuasi harga, diantaranya bawang dan cabai rawit.
Namun menurutnya, kondisi harga komoditas tersebut saat ini sudah mengalami penurunan harga dari beberapa pekan lalu.
“Kita harapkan nanti dengan pemantauan terus menerus dari pemerintah, baik dari pemerintah provinsi harga-harga kebutuhan bisa tetap stabil dan menekan inflasi yang ada di Kabupaten Landak dan di wilayah Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan menyampaikan, langkah operasi pasar ini juga dilakukan di berbagai wilayah Kalimantan Barat, sebab laju inflasi terpantau masih cukup tinggi.
Hal tersebut dikatakannya disebabkan beberapa harga bahan kebutuhan pokok yang masih cukup tinggi yang menjadi penyumbang inflasi.
“Maka pemerintah provinsi melakukan operasi pasar di setiap kabupaten/kota. Saya yakin, dengan sinergi bersama kabupaten/kota tantu nanti inflasi Kalbar akan bisa lebih ditekan,” ujarnya.
Meski laju inflasi di Kalbar yang menurutnya masih cukup tinggi, namun kondisinya masih terkendali.
“Cukup terkendali, cuma masih ada beberapa kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kalbar,” tambahnya.
Krisantus memastikan, Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan upaya pengendalian inflasi daerah, terutama menjelang hari raya keagamaan.
Dalam operasi pasar di Kabupaten Landak ini, total sebanyak 1.000 paket sembako disediakan, yakni berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg.
Paket sembako ini dapat dibeli warga dengan syarat KTP, dengan harga Rp 90 ribu per paket.