KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi menyetop rencana pembangunan lapangan Mini Soccer yang sempat digagas pemerintahan sebelumnya.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo mengatakan, keputusan tegas ini diambil sebagai bagian dari komitmen memfokuskan anggaran pada pembangunan infrastruktur yang lebih mendesak dan berdampak luas.
Rencana yang mulai dibahas sejak 2024 itu akhirnya dipangkas setelah melalui evaluasi menyeluruh.
Pemerintah menilai proyek tersebut tak masuk dalam daftar kebutuhan prioritas periode 2025–2030.
“Kami sudah kaji dan koordinasikan secara matang. Saya minta proyek ini dihentikan,” tegas Bupati Ketapang, Kamis (24/4/2025).
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan efisiensi anggaran sambil menjalankan misi pembangunan yang berkeadilan.
Fasilitas Mini Soccer dinilai belum mendesak, apalagi jumlahnya dianggap sudah cukup di wilayah Ketapang.
“Kami lebih memilih membangun GOR indoor dan infrastruktur lainnya yang lebih dibutuhkan. Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga soal potensi ekonomi dan kemajuan daerah,” ungkapnya.
Bupati menegaskan bahwa kebijakan ini bersih dari kepentingan sempit. Ia berharap masyarakat memahami langkah yang diambil demi memastikan pembangunan daerah berjalan tepat sasaran.
