Pontianak

Peluk Hangat Imunisasi: Lindungi Buah Hati, Cegah KIPI dengan Bijak

×

Peluk Hangat Imunisasi: Lindungi Buah Hati, Cegah KIPI dengan Bijak

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Di tengah kekhawatiran orang tua akan efek samping imunisasi, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) hadir membawa pesan penting: imunisasi bukan hanya aman, tapi juga kunci utama dalam menjaga masa depan anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit berbahaya.

Hari itu, suasana ruang edukasi RSUD SSMA tampak hangat.

Para orang tua duduk dengan penuh perhatian, menyimak pemaparan Nuryana, AMd, Kep, yang dengan sabar menjelaskan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebenarnya bisa dicegah—asal dilakukan dengan langkah yang tepat.

“Banyak yang khawatir, tapi sebenarnya imunisasi adalah langkah perlindungan terbaik. KIPI memang bisa terjadi, tapi ada cara untuk meminimalisirnya,” ujar Nuryana.

Ia menegaskan, langkah paling awal adalah memastikan anak dalam kondisi sehat sebelum diberikan vaksin.

“Jangan paksakan jika anak sedang demam atau tampak lemah. Selain itu, pastikan imunisasi dilakukan sesuai jadwal. Ini sangat penting agar kekebalan tubuh anak terbentuk sempurna,” tambahnya.

Imunisasi, jelasnya, terbagi menjadi tiga: rutin, tambahan, dan khusus. Setiap jenisnya disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak.

Dari imunisasi dasar seperti BCG, Polio, hingga vaksin campak, semuanya bertujuan mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, difteri, rubella, hingga polio.

Namun yang menjadi perhatian banyak orang tua adalah efek samping atau KIPI. Gejala seperti demam ringan, nyeri di area suntikan, atau rewel sering kali membuat orang tua panik.

“Padahal ini reaksi normal. Yang penting adalah bagaimana kita menanganinya,” kata Nuryana.

Ia menyarankan agar orang tua memberikan anak cukup cairan, istirahat, dan obat penurun panas jika dibutuhkan. Kompres dingin pada area suntikan juga dapat membantu mengurangi nyeri.

Nuryana mengajak masyarakat untuk tidak takut imunisasi, karena manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.

Ia juga mengingatkan untuk selalu menyetor biaya imunisasi atau layanan kesehatan ke rekening resmi institusi, demi menghindari penipuan atau penyalahgunaan dana.

“Kesehatan anak adalah investasi jangka panjang. Dengan imunisasi, kita bukan hanya melindungi satu anak, tapi juga ikut menjaga kesehatan komunitas,” tutupnya dengan senyum.

Di balik setiap tetes vaksin, ada harapan. Harapan untuk anak-anak yang tumbuh sehat, kuat, dan bebas dari penyakit. Dan di RSUD SSMA, harapan itu disuntikkan setiap hari—bersama edukasi, empati, dan kepedulian.