banner 468x60
Pontianak

Kostum Ikonik Pontianak Curi Perhatian di Karnaval Budaya Surabaya

×

Kostum Ikonik Pontianak Curi Perhatian di Karnaval Budaya Surabaya

Sebarkan artikel ini

Kemeriahan Karnaval Budaya dalam rangkaian Munas VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya kian semarak dengan penampilan memukau dari Kota Pontianak.

Mengangkat elemen khas daerah seperti Tugu Khatulistiwa, Sungai Kapuas, Meriam Karbit, hingga Aloe Vera, deretan kostum yang dikenakan para model berhasil mencuri perhatian ribuan pasang mata yang memadati sepanjang rute karnaval.

Digelar pada Jumat (9/5/2025) malam, parade bertajuk Light Culture Parade itu menyuguhkan keberagaman budaya dari berbagai kota di Indonesia.

Pontianak tampil mencolok dengan kostum megah yang menggambarkan identitas dan kekayaan alam serta budaya kotanya. Parade dimulai dari Jalan Tunjungan dan berakhir di Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut hadir bersama sang istri, Yanieta Arbiastutie, menyampaikan rasa bangganya atas penampilan tim dari Pontianak.

Ia menilai partisipasi ini sebagai bentuk perwujudan semangat untuk terus melestarikan budaya lokal.

“Alhamdulillah, malam ini Kota Pontianak tampil luar biasa. Kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kekayaan budaya yang patut dibanggakan, tidak hanya untuk warga Pontianak, tapi juga untuk seluruh Indonesia,” ungkapnya usai karnaval.

Menurut Edi, kegiatan semacam ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya daerah ke khalayak luas.

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung para pelaku budaya agar mereka memiliki ruang berekspresi dan berkarya.

Tak hanya menuai pujian dari para pejabat, penampilan Pontianak juga mendapat sambutan hangat dari warga Surabaya.

Salah satunya Vista (27), warga lokal yang mengaku terkesan dengan kemegahan kostum dan semangat para peserta.

“Pas lihat penampilan dari Pontianak, saya langsung terpukau. Detail kostumnya keren banget, dan saya baru tahu ternyata Pontianak punya banyak hal menarik,” ujarnya antusias.

Kostum unik yang dikenakan para model memang menjadi daya tarik utama. Resta Farha (18), salah satu model yang tampil membawakan kostum bertema Aloe Vera, menjelaskan bahwa inspirasi busananya berasal dari potensi Aloe Vera sebagai produk unggulan Pontianak.

“Kami angkat tema Aloe Vera karena tanaman ini memang sangat ikonik di Pontianak. Bahkan ada yang panjang pelepahnya bisa sampai satu meter,” tutur Resta. Ia menambahkan, tanaman ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai kosmetik, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari jus, cokelat, hingga teh.

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, kehadiran Pontianak dalam Karnaval Budaya APEKSI tidak hanya menjadi ajang unjuk pesona budaya, tapi juga membawa pesan kuat: kekayaan lokal adalah harta yang patut dirayakan dan dilestarikan.