AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan melalui peluncuran Program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP) bagi siswa SMA, SMK, dan SLB swasta di-Kalbar, Rabu 21 Mei 2025.
Program ini secara simbolis diluncurkan oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan, di SMA/SMK Swasta Bina Utama.
Program ini menyasar 21 ribu siswa dari 277 sekolah swasta yang tersebar di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dengan jumlah penerima terbanyak berasal dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita, menjelaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar beasiswa tunai bagi siswa, tetapi juga bertujuan menopang operasional sekolah swasta.
“Bantuan sebesar Rp100.000 per siswa (dan Rp200.000 untuk SLB) digunakan untuk mendukung biaya operasional sekolah, termasuk honor guru dan perawatan bangunan. Ini meringankan beban biaya iuran yang selama ini ditanggung siswa,” ujar Rita.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa bantuan dari Pemprov ini bersifat subsidi, bukan pengganti penuh. Masih ada selisih biaya yang harus dibayar oleh siswa sesuai ketentuan sekolah masing-masing.
Untuk itu, Rita mengimbau seluruh sekolah swasta penerima bantuan untuk tidak menaikkan iuran siswa secara sepihak.
“Kami sudah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) penggunaan dana ini. Sekolah harus mengikuti juknis dan tidak menambahkan biaya baru di luar yang telah tercatat. Kami akan mengontrol jumlah iuran yang dibayarkan siswa dan mencocokkannya dengan data kami,” tegasnya.
Penyaluran dana dilakukan langsung ke rekening siswa melalui kerja sama dengan Bank Kalbar, guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.
Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam mendukung pendidikan yang lebih inklusif, tanpa memandang status negeri atau swasta.