PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat untuk merayakan Iduladha 1446 Hijriah dengan lebih ramah lingkungan.
Lewat Surat Edaran Nomor 30 Tahun 2025, Edi meminta panitia kurban di seluruh kota menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban.
Imbauan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota Nomor 6 Tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Edi menyebut Hari Raya Iduladha sebagai momen yang tidak hanya sarat makna sosial, tapi juga semestinya diiringi kepedulian terhadap lingkungan.
“Setiap Iduladha, volume sampah plastik di Kota Pontianak melonjak tajam hanya dalam satu hari. Jika seluruh panitia dan warga beralih ke bahan yang ramah lingkungan, dampaknya akan signifikan,” kata Edi, Selasa, 27 Mei 2025.
Dalam surat edaran tersebut, Edi menekankan dua poin utama. Pertama, dukungan terhadap program pengurangan kantong plastik yang telah dijalankan sejak 2019.
Kedua, penggunaan bahan alternatif sebagai wadah daging kurban, seperti daun pisang, besek bambu, kantong kertas, atau kontainer makanan berbahan keras yang dapat digunakan berulang kali.
Menurut dia, langkah ini penting untuk menekan jumlah sampah plastik sekali pakai yang sulit terurai dan menjadi sumber pencemaran.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Edi berharap warga tak sekadar mematuhi imbauan tersebut, tapi juga aktif berinovasi dalam mencari solusi pengganti plastik. Pemerintah Kota Pontianak, kata dia, membuka ruang kerja sama dengan komunitas lingkungan, pelaku UMKM, dan sektor swasta untuk menyediakan alternatif kemasan yang berkelanjutan.
“Ini bagian dari upaya jangka panjang membentuk budaya baru yang lebih peduli terhadap masa depan bumi,” kata Edi.
