PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak menertibkan puluhan papan reklame dan spanduk yang berdiri di median Jalan Ahmad Yani.
Penertiban dilakukan mulai dari depan Masjid Raya Mujahidin hingga simpang lampu merah Kantor Pertanahan Kota Pontianak.
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono turun langsung memantau pembongkaran yang dilakukan tim gabungan dari Dinas PUPR, Bapenda, Satpol PP, Dishub, camat, dan lurah setempat.
“Ini bagian dari penataan ulang kota. Banyak papan pengumuman, tiang reklame, dan spanduk yang sudah rusak atau usang. Kita bersihkan supaya wajah kota lebih rapi dan nyaman,” ujar Edi saat meninjau lokasi, Minggu pagi, 15 Juni 2025.
Menurutnya, penempatan reklame yang sembarangan tak hanya merusak estetika kota, tapi juga membahayakan pengguna jalan. Tiang reklame yang miring, karatan, atau roboh berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Penertiban ini mengembalikan fungsi ruang publik. Banyak reklame yang tidak sesuai aturan. Ke depan kami harap pemasangan mengikuti ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Edi menyebut penertiban akan berlanjut ke kawasan lain. Ia meminta pemilik reklame agar tertib administrasi dan memperhatikan kelayakan fisik reklame sebelum dipasang.
Warga menyambut baik langkah ini. Ardy (57), warga Pontianak Selatan, menilai papan reklame yang tak terurus hanya memperburuk pemandangan kota.
“Banyak tiang sudah karatan, miring, bahkan hampir tumbang. Memang harus ditertibkan. Bahaya juga kalau kena orang,” ujarnya.
Fitriani (24), warga Jalan Tanjungpura, berharap setelah ditertibkan, Pemkot mempercantik median dengan taman atau hiasan lampu.
“Kalau bersih dan ditata bagus, kan enak dilihat. Bisa jadi ikon kota juga,” katanya.
Warga juga meminta penertiban dilakukan merata, tak hanya di pusat kota. Penataan menyeluruh dinilai penting untuk menciptakan wajah Pontianak yang tertib, aman, dan menarik.
