Aksaraloka.com, PONTIANAK – Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin banyak menerima keluhan dari masyarakat untuk pelayanan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie yang lamban.
Agar pelayanan kesehatan di sana bisa lebih cepat, dia minta ke Wali Kota untuk melakukan perombakan habis-habisan di struktur manajemen rumah sakit.
“Saya banyak menerima keluhan dari masyarakat, kaitan dengan pelayanan rumah sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie yang lamban. Harusnya banyaknya keluhan pasien yang mendapat pelayanan di RS cepat ditindaklanjuti. Jangan dibiar-biarkan. Kita ini melayani masyarakat yang sakit, sudah semestinya dilakukan dengan cepat,” tegas Ketua DPRD Pontianak, Selasa (24/6).
Menurutnya, Pemerintah Kota Pontianak melalui Wali Kota harus melakukan evaluasi terhadap kinerja di RS tersebut.
Kenapa masih banyak masyarakat mengeluh ketika mendapatkan pelayanan kesehatan di sana.
Evaluasi kinerja rumah sakit mesti dilakukan menyeluruh disemua bidang.
Bukan hanya kinerja Dirut saja dievaluasi. Karena menurutnya, jika Wali Kota hanya melakukan pergantian Dirut RS, bukan justru menjawab jika pelayanan di RS tersebut ke depan bisa berjalan dengan baik seperti dulu.
“Kalau hanya Ganti Dirut saya rasa tidak akan menyelesaikan masalah di RS Kota. Ini manajemennya harus dirombak habis-habisan,” tegasnya.
Jika manajemen RS tidak segera dirombak, dia bersama teman-teman legislatif akan mempertimbangkan di tahun depan untuk kembali memberikan suntikan anggaran dari APBD.
Menurutnya suntikan APBD yang digelontorkan melalui anggaran daerah ini akan sia-sia kalau kinerja manajemen RS masih seperti ini.
Sebab keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan di RS tersebut semakin banyak.
Satar menyarankan agar manajemen RS Kota Pontianak mesti belajar banyak tentang pengelolaan RS Sudarso saat ini.
Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mereka tidak hanya mampu memberikan pelayanan baik kepada pasien, namun RS tersebut juga bisa mendapatkan laba dari layanan kesehatan.
“Pasti yang kita mau seperti ini. Selain bisa memberikan pelayanan yang bagus kepada pasiennya, RS bisa mendapatkan laba. Dengan demikian RS bisa hidup layanan kesehatan kepada masyarakat juga bisa dilakukan senyaman mungkin,” katanya.
Dia tak menutupi, saat ini cukup banyak masyarakat Pontianak justru memilih berobat ke Kuching. Itu dikarenakan pelayanan kesehatan di sana baik. Pasien dilayani dengan cepat.
“Orang sakit inikan urgen, jika mereka datang tetapi dalam melayani di pimpong, kasihanlah. Ini mesti diminimalisir, kasihan orang sakit,” tegasnya.