banner 468x60
INFO PEMPROV KALBAR

Hadiri Rakornas KAHMI, Norsan Serukan Kolaborasi Alumni untuk Kemandirian Pangan dan Energi

×

Hadiri Rakornas KAHMI, Norsan Serukan Kolaborasi Alumni untuk Kemandirian Pangan dan Energi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Ribuan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari seluruh Indonesia memadati Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/7/2025), dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Korps Alumni HMI (KAHMI) 2025.

Forum ini mengusung tema besar: “Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Energi untuk Kesejahteraan Rakyat.”

Acara dibuka oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan dihadiri oleh tokoh nasional, kepala daerah, serta jajaran pengurus KAHMI dari seluruh provinsi.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, hadir bersama Ketua KAHMI Kalbar yang juga Sekda Kalbar, Harisson.

Dalam pernyataannya, Norsan menyebut KAHMI sebagai kekuatan strategis yang mampu menjadi penggerak pembangunan nasional.

Ia menyoroti peran alumni HMI dalam memperkuat agenda ketahanan pangan dan energi, termasuk mendukung Asta Cita Presiden RI.

“KAHMI adalah laboratorium pemimpin. Alumni HMI hari ini tersebar di berbagai bidang, dan saya yakin KAHMI bisa jadi motor penggerak perubahan, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi,” ujar Norsan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam pidato kuncinya mengungkapkan kondisi darurat yang dihadapi dunia.

Lebih dari 750 juta orang kekurangan gizi, dan 53 negara berada dalam ancaman rawan pangan.

Di Indonesia, 6,5 persen penduduk terdampak krisis pangan akibat musim ekstrem.

“Kondisi pangan dan energi tidak dalam situasi ideal. Bung Karno sudah bilang, kalau pangan bermasalah, negara pun ikut bermasalah,” tegas Amran.

Ia menyampaikan strategi pemerintah, termasuk proyek pengembangan lahan pangan berskala besar di Merauke, Papua Selatan, yang ditargetkan menjadi kawasan pangan terbesar di dunia dengan potensi 1 juta hektare.

Proyek ini diklaim dapat memenuhi kebutuhan nasional selama 50–100 tahun tanpa impor.

“Kita tidak boleh mewariskan ketergantungan. Kita harus wariskan kemandirian,” kata Amran.

Selain itu, ia menyerukan efisiensi anggaran dan reformasi birokrasi, termasuk pelarangan rapat di hotel, demi prioritas pembangunan sektor riil seperti irigasi dan pompa pertanian.

Ketua KAHMI Kalbar, Harisson, menambahkan pentingnya menjaga soliditas antaranggota dalam mendorong pembangunan daerah.

“Semangat intelektualitas dan kebersamaan harus terus dijaga. KAHMI harus ikut mengambil peran dalam membangun Kalimantan Barat yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Rakornas dan Silatnas KAHMI akan berlangsung selama tiga hari dan diisi dengan diskusi strategis, forum alumni, serta deklarasi program kerja lima tahunan.