LANDAK – Lantunan selawat diiringi tabuhan rebana menggema saat dua buah bus ukuran jumbo yang membawa rombongan jemaah haji Kabupaten Landak, masuk ke halaman Masjid Jami Keraton Ismahayana Landak, di Desa Raja, Kecamatan Ngabang. Jumat, 11 Juli 2025, sekitar pukul 17.10 wib.
Para kerabat yang sudah menunggu, langsung menyerbu jemaah haji yang turun dari bus dengan pelukan hangat penuh haru, disertai ucapan selamat berbagai pihak yang menyambut sambil jemaah haji memasuki masjid.
Tidak terkecuali diantaranya Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, yang juga tampak terharu sambil sesekali menyeka matanya saat menyambut kedatangan rombongan di pintu masuk masjid bersama berbagai pihak termasuk Wakil Bupati Landak, Erani, Wakil Ketua DPRD Landak, Ezra, Kepala Kemenag Landak, Pj Sekda Landak serta perwakilan forkopimda.
“Karena saya yang mengantar jadi saya tau wajah-wajahnya. Senang sekali melihat semuanya masih sehat, karena rata-rata kan memang usianya ada yang diatas 70 tahun, bahkan yang berjalan saja susah. Bagi saya itu benar-benar mengharukan bisa bertemu lagi dalam keadaan semuanya sehat dan semuanya lengkap,” tutur Bupati Karolin, saat ditemui usai kegiatan seremonial penyambutan.
Karolin menyampaikan dari 55 orang jemaah haji yang berangkat seluruhnya kembali dengan sehat dan bisa berkumpul dengan sanak saudara masing-masing.
“Sejauh ini dari laporan yang disampaikan oleh pendamping haji daerah, bahwa perjalanan mereka lancar. Memang ada kendala, tapi tidak terlalu berarti dan bisa diatasi. Satu jemaah patah tangan mungkin karena jatuh, kemudian satu juga yang keseleo. Selebih dari itu tidak ada yang fatal,” jelas Karolin.
Setelah tiba di Kabupaten Landak, Bupati Karolin tetap berpesan kepada para jemaah haji untuk tidak ragu melapor jika mengalami gangguan kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Landak tetap akan memberi layanan kesehatan bagi jemaah haji yang telah menjalani perjalanan panjang sepulang dari Tanah Suci.
“Pendamping haji untuk bidang kesehatan kami masih stand by, jika memang masih ada yang mengalami sisa-sisa perjalanan atau mengalami gejala-gejala lain setelah dari Tanah Suci. Karena mungkin masih ada penyesuaian cuaca, kemudian makanan dan jam tidur,” tambahnya.
Sementara dalam laporannya, Pendamping Haji Daerah Kabupaten Landak, Aris Ismail, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Landak, baik sejak pendampingan keberangkatan, penyambutan, termasuk karena bisa mengirim seorang petugas haji untuk dapat mendampingi rombongan selama menjalankan ibada haji di Tanah Suci.
Aris menyampaikan seluruh perjalanan ibadah haji oleh Jemaah Kabupaten Landak bisa berjalan dengan lancar hingga sampai ke Ngabang.
“Itu berkat doa bapak/ibu semua yang telah mendoakan kami, untuk dapat menjalankan ibadah haji ini secara lancar,” ucap Aris.
Aris berharap, kedepan Pemerintah Daerah kedepan bisa kembali mengirim petugas haji untuk bisa mendampingi jemaah di Tanah Suci.
Dia juga mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kabupaten Landak yang juga secara khusus menganggarkan uang saku untuk para jamaah haji. Sebab dikatakannya tidak semua daerah bisa memberikan tambahan uang saku untuk para jamaah haji.