KETAPANG – Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Syamsul Islami, membuka kick-off meeting Pokja PKP (Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Permukiman) dalam rangka memulai secara resmi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2025 di ruang rapat utama Kantor Bupati Ketapang. Kamis, (10/07/25).
Dalam sambutan Sekda Ketapang yang dibacakannya, Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Syamsul Islami, menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan sanitasi sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan.
“Sanitasi yang layak adalah hak dasar setiap warga negara. Program ini hadir untuk memastikan akses dan kualitas pelayanan sanitasi yang lebih luas bagi masyarakat Ketapang,” ujarnya.
Dalam sambutannya, disebutkan bahwa PPSP 2025 akan menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur sanitasi, termasuk pengelolaan limbah domestik dan sampah rumah tangga, perubahan perilaku masyarakat melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), penguatan kelembagaan dan koordinasi antarinstansi, pendanaan yang kolaboratif dari berbagai sumber seperti APBN, APBD, Dana Desa, dan sektor swasta.
“Dari 53 desa di 16 kecamatan di Ketapang telah mengalokasikan dana desa mereka untuk mendukung program sanitasi pada tahun 2025,” imbuhnya.
Dijelaskannya bahwa target nasional untuk menghapus praktik buang air besar sembarangan (BABS) sepenuhnya pada tahun 2029, juga menjadi fokus daerah, sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045”.