KETAPANG – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, mendampingi Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, dalam kegiatan ziarah ke Makam Raja Tanjungpura di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Rabu (16/7/2025).
Dalam sambutannya, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, menegaskan bahwa sejarah dan identitas Kodam XII/Tanjungpura tidak dapat dipisahkan dari kemuliaan Kerajaan Tanjungpura. Menurutnya, nama Tanjungpura yang melekat pada satuan militer tersebut merupakan simbol warisan nilai-nilai luhur yang harus terus hidup dalam semangat prajurit.
“Organisasi TNI dibangun mengikuti jejak para pendahulu. Kodam XII/Tanjungpura pun mengambil namanya dari sebuah kerajaan besar yang pernah menjaga wilayah Kalimantan Barat. Dengan nama ini, kami ingin agar marwah, semangat pengabdian, dan nilai-nilai luhur Kerajaan Tanjungpura mengalir dalam tubuh prajurit Kodam,” ungkap Pangdam.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan luhur terhadap para pendiri dan pemimpin terdahulu, yang telah mewariskan nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian.
“Ziarah ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sejarah dan budaya harus menjadi pijakan dalam membangun masa depan. Nilai-nilai yang diwariskan Raja Tanjungpura masih sangat relevan untuk membangun bangsa hari ini,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kunjungan Pangdam XII/Tanjungpura beserta rombongan ke Kabupaten Ketapang.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara Pemkab Ketapang dan TNI, khususnya dalam menjaga stabilitas serta mendukung pembangunan daerah,” tambah Alexander Wilyo.
Sebagai bentuk penghargaan daerah, Bupati Ketapang turut menyajikan hidangan khas daerah berupa masakan ale-ale dan memberikan cinderamata berupa cincin batu kecubung asli dari Manis Mata, yang merupakan simbol keindahan alam dan kekayaan budaya Ketapang.
Bupati berharap kunjungan ini menjadi titik temu antara kekuatan sejarah dan semangat pengabdian TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.