LANDAK – Kobaran api yang membakar lokasi empat ruko di Jalan Serimbu-Ngabang depan perumahan dinas Batalyon Armed 16/Tumbak Kaputing, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, yang terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, subuh, sempat menyala hingga hingga tengah malam.
Kondisi tersebut terjadi karena api membakar sisa-sisa material sampah kayu tempat pengolahan kayu meubel yang berada di lokasi, sehingga sulit dipadamkan.
Setelah sempat menyerahkan bantuan pada Jumat siang, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, kembali mendatangi lokasi hingga tengah malam untuk memastikan penanganan pemadaman api.
“Api sudah lebih dari 24 jam ya, jadi kita punya anggota tim pemadam kebakaran bersama TNI dan Polri itu sudah hampir 30 jam berjibaku dengan api,” jelas Karolin saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 Juli 2025, siang.
Dikatakannya bahwa petugas sempat jeda karena mengira api sudah padam. Namun ternyata api dari bawah tumpukan material sampah kayu pada somel gudang kayu masih menyala dan kembali membesar.
“Karena memang yang terbakar adalah somel gudang kayu. Oleh karena itu tadi malam saya langsung ke lapangan untuk memastikan api tidak menyebar. Sehingga prioritas kita agar api dapat dilokalisir,” ucapnya.
Menggunakan alat berat, dikatakannya petugas harus membuat blok parit agar api tidak menyebar ke sekitar. Selain itu petugas juga terus melakukan pemantauan kondisi api di dalam, sehingga kobaran api bisa ditangani.
Dari upaya yang dilakukan kondisi dapat ditangani, sehingga api tidak menyebar ke sekitar dan kobaran api dapat dijinakkan.
