banner 468x60
Aksara Landak

Pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia Landak, Dorong Percepatan Modernisasi Pertanian

×

Pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia Landak, Dorong Percepatan Modernisasi Pertanian

Sebarkan artikel ini

LANDAK – Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kalbar, M. Saufi, melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Mardeka Indonesia Kabupaten Landak periode 2025–2030 di Aula Hotel Hanura, Sabtu, (19/7/2025).

‎Pelantikan turut dihadiri Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, Ketua Dewan Pembina Tani Mardeka Indonesia Kalbar, Daud Yordan, Wakil Ketua DPRD Landak, perwakilan forkopimda, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta para anggota Tani Mardeka Indonesia DPW Kalbar.



‎Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan menyambut baik kehadiran Tani Merdeka Indonesia di Kabupaten Landak.

Dia berharap TMI bisa bersinergi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Landak, untuk mencapai dan mempertahankan ketahanan pangan serta berkontribusi bagi petani-petani.

“Semoga dengan organisasi ini bisa menjadi mitra strategis pemerintah, bisa berkolaborasi untuk membangun di Kabupaten Landak terutama di bidang pertanian,” ujar Karolin.

Sebab dikatakan Karolin ketahanan pangan sangat penting bagi suatu bangsa, kerena merupakan kebutuhan pokok untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari.

Saat ini Pemerintah Pusat juga menurutnya salah satunya fokus pada bantuan-bantuan bidang pertanian termasuk alat-alat pertanian.

Namun alat-alat dan mesin yang ada juga harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pertanian. Baik meningkatkan luas tanam dan optimalisasi lahan maupun meningkatkan indeks pertanaman hingga lebih dari dua kali tanam dalam satu tahun.

“Kami terus mendorong agar bantuan-bantuan dari pemerintah itu bisa langsung berkontribusi terhadap peningkatan produksi pertanian,” tuturnya.

‎Karolin juga menilai pentingnya memperhatikan mata rantai proses pertanian dari hulu hingga hilir yang tidak boleh terputus. Mulai dari alat dan mesin pertanian, Saprodi, pengolahan lahan, pascapanen hingga pemasaran.

Disampaikannya bahwa sesuai aturan pertanian merupakan urusan pilihan bagi pemerintah daerah karena merupakan urusan wajib pemerintah pusat.

“Oleh karena itu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini memang harus didudukkan secara tepat dan kemudian teman-teman mitra Tani Merdeka Indonesia harus didudukkan secara tepat dimana posisi mereka, peran mereka apa saja sehingga kita bisa bersinergi dan berkolaborasi,” imbuhnya.

‎Kemudian Ketua Dewan Pembina Tani Mardeka Indonesia Kalbar, Daud Yordan, menyampaikan apresiasinya dukungan Pemerintah Kabupaten Landak yang telah memberi ruang dan waktu, terhadap pembentukan pengurus organisasi yang sudah dikukuhkan ini.

‎”Mudah-mudahan tadi seperti yang beliau sampaikan, organisasi ini dapat bersinergi bersama dengan pemerintah untuk mengawal sektor pertanian khususnya di Kabupaten Landak,” ucap Daud.

Lebih lanjut sebelumnya dalam sambutan dijelaskan Ketua DPW Tani Mardeka Indonesia Kalbar, M. Saufi, bahwa pembentukan organisasi ini sebelumnya dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Tani Mardeka Indonesia ini tidak hanya mengurus pertanian, tapi ada perikanan, peternakan dan perkebunan,” ujarnya.

Setelah pelantikan ini, dia meminta pengurus DPD Tani Mardeka Indonesia Landak untuk fokus mengakomodir usulan-usulan kepada pemerintah pusat termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan Bupati Landak demi membantu para petani terutama dalam mendorong petani menjalankan pertanian yang modern.

Saat ini DPD di beberapa wilayah di Kalbar juga telah menerima bantuan alat dan mesin pertanian seperti traktor, combine harvester dan lain-lain. Seperti di Ketapang, Kayong Utara, Melawi dan Sintang.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pelantikan di Kabupaten Landak ini merupakan yang kesembilan dari total 14 kabupaten/kota di Kalbar yang ditargetkan selesai pada tahun ini.

‎”Usai pelantikan, kami mendorong DPD Landak segera mengajukan usulan. Bantuan alat, benih, irigasi, hingga peternakan harus segera dimanfaatkan secara optimal,” tambahnya Saufi.

TMI nantinya akan membentuk Pokja Badan Pengelolaan alat-alat pertanian agar tidak terjadi kehilangan maupun kerusakan.



‎Sementara Ketua DPD Tani Mardeka Indonesia Kabupaten Landak, Taufik, yang baru dilantik, menyatakan komitmennya untuk membangun organisasi yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan petani.

‎”Kami siap menjalin koordinasi erat dengan pemerintah daerah, khususnya dinas teknis seperti Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan. Semua akan dilakukan berdasarkan arahan DPW dan pusat,” ungkapnya.

‎Ia juga menegaskan bahwa organisasi ini tidak boleh berhenti pada tataran simbolis semata, namun harus hadir memberikan manfaat nyata bagi petani.

‎”Petani harus merasakan manfaat nyata. Kami akan dorong agar mereka berkembang dan sejahtera,” pungkas Taufik.