PONTIANAK — Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, memimpin proses seleksi wawancara Paritrana Award 2025 tingkat provinsi. Seleksi berlangsung selama dua hari, 29–30 Juli 2025, di Hotel Mercure, Pontianak.
Paritrana Award merupakan ajang penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan yang digelar setiap tahun untuk mengapresiasi pihak-pihak yang dinilai aktif dan berkomitmen dalam perlindungan ketenagakerjaan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Tahun ini, empat kategori peserta masuk dalam penilaian, yakni:
- Perusahaan skala menengah besar
- Pemerintah kabupaten/kota
- Pemerintah desa
- Usaha kecil dan mikro
Pada hari pertama seleksi, panitia melakukan wawancara terhadap peserta dari kategori perusahaan skala menengah besar.
Lima institusi hadir dalam sesi tersebut, yaitu PT Well Harvest Winning Alumina, PT Energi Unggul Persada (Kijing), KSP CU Tilung Jaya, KSP CU Tri Tapang, dan KSP CU Pancur Kasih.
Tim penilai yang dikenal sebagai Tim Sembilan terdiri dari berbagai unsur, dengan Sekda Kalbar sebagai ketua.
Anggota tim meliputi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak (sekretaris), Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalbar, perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia Wilayah Kalbar, Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, akademisi dari Politeknik Negeri Pontianak, serta mediator hubungan industrial dari Disnakertrans Kalbar.
Dalam sesi wawancara, Harisson menggali informasi terkait kepesertaan pegawai dalam program BPJS Ketenagakerjaan, serta manfaat yang telah dirasakan para pekerja dari program tersebut.
Pertanyaan itu diajukan kepada dua koperasi simpan pinjam yang menjadi peserta, yakni CU Tilung Jaya dan CU Tri Tapang.
Seleksi ini menjadi tahapan penting sebelum diumumkannya penerima Paritrana Award tingkat provinsi, yang nantinya akan mewakili Kalimantan Barat pada tingkat nasional.
