LANDAK – Progres lebih maju kembali dilakukan Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, yang telah melaksanakan simbolis penyerahan buku simpanan anggota koperasi serta melaksanakan Rapat Anggota Khusus, membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, di Kantor Kopdes Hilir Tengah. Selasa, 5 Agustus 2025, pagi.
Selain dihadiri antusias oleh para anggota koperasi, Rapat Anggota Khusus ini turut dihadiri perwakilan Diskumindag, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kapolsek Ngabang, serta perwakilan Koramil Ngabang.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Hilir Tengah, Ngabang, Yasiduhu Zalukhu atau lebih dikenal dengan Yusuf, menjelaskan bahwa kegiatan ini menindaklanjuti langkah-langkah yang memang harus dilaksanakan sebuah koperasi yang baru terbentuk.
“Kita hari ini fokus dalam hal membedah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Disini kita akan menentukan rambu-rambu di dalam kegiatan kita nantinya, baik kepada kami pengurus, pengawas, maupun anggota,” ujar Yusuf.
Aturan-aturan yang nantinya termuat dalam AD-ART koperasi juga akan mengatur apa yang menjadi hak dan kewajiban anggota serta mengatur secara keseluruhan bagaimana berjalannya koperasi ini kedepan.
Yusuf menyebut, hingga kegiatan tersebut dilaksanakan tercatat setidaknya sudah 40 anggota koperasi yang juga telah menjalankan kewajibannya dalam membayar simpanan pokok, simpanan wajib, termasuk simpanan sukarela.
“Dari anggota yang 40-an itu juga sudah melakukan simpanan sukarela,” imbuhnya.
Dengan dilaksanakannya pembahasan AD-ART oleh pengurus, pengawas dan anggota maka Koperasi Desa Merah Putih Hilir tengh ini dipastikan sudah bisa beroperasi.
“Kita akan langsung melakukan pendekatan untuk memperbanyak anggota, sampai target kalau kami 100 orang tahun ini kita jadikan anggota. Sambil kita lakukan sosialisasi, pendidikan, pengenalan lebih dalam daripada program-program yang ada sambil menunggu nanti launching nasional berkaitan dengan operasional,” jelasnya.
Saat ini perizinan operasional beberapa unit usaha juga sudah dikantongi Kopdes ini, mulai dari usaha sembako, perdagangan eceran gas elpiji, poliklinik, dan unit simpan pinjam.
Selain perizinan, KDMP ini juga mulai menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan unit usaha yang akan dijalankan.
Sementara terkait potensi permodalan dari Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Yusuf menyampaikan masih menunggu lebih lanjut kebijakan Pemerintah Pusat sampai daerah.
“Kita berharap secepatnya lah, supaya cepat disandingkan segala aturan-aturan teknis dan regulasi yang ada. Sehingga kawan-kawan di KDMP bukan hanya di Hilir Tengah bisa secepatnya bekerja melakukan tugas-tugas mereka,” imbuhnya.
Saat ini dikatakan Yusuf, untuk sementara biaya operasional koperasi menggunakan dana anggota dan juga swadaya pengurus.
Kepala Desa Hilir Tengah, Donatus Budianto, yang juga selaku pengawas koperasi menyebut bahwa proses pembahasan AD-ART yang telah dilakukan sesuai aturan ini, diharapkan agar koperasi bisa segera beroperasional.
“Tentu kami juga mengikuti regulasi, tapi tentunya karena semua perizinan itu sudah rampung semua ya kami tinggal menunggu saja arahan dari Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Sementara terkait dukungan pendanaan 3 persen dari Dana Desa untuk membantu operasional awal, dia menyampaikan bahwa pihaknya masih melihat berapa anggaran yang akan digunakan koperasi.
“Nanti berapa anggaran yang dipakai oleh KDMP kami akan dapat berapa nanti kita akan keluarkan dari 3 persen tersebut,” pungkasnya.
Kehadiran KDMP yang diasambut antusias anggota ini turut diungkapkan oleh salah seorang Anggota Koperasi, Janai, yang mengikuti pembahasan AD-ART.
Dia optimis KDMP termasuk KDMP Hilir Tengah bisa menjadi harapan baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal itu menurutnya sesuai semangat sejarah awal berdirinya koperasi di Indonesia.
“Saya yakin kita ini akan sejahtera dengan berkoperasi karena ini bukan hanya kemauan kita, tetapi pemerintah juga menyokong,” ucapnya.
Dia berharap promosi dan edukasi tentang koperasi kepada masyarakat bisa digencarkan untuk mendukung pembentukan dan jalannya operasional kedepan.
“Saya sangat optimis apabila promosi dan edukasi betul-betul masif di masyarakat,” tambahnya.
Dia berharap, melalui KDMP kedepan bisa mendukung permodalan masyarakat maupun akses terhadap kebutuhan pupuk untuk pertanian dan perkebunan.