AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat menggelar kegiatan permainan tradisional Pangkak Gasing di halaman Museum Kalimantan Barat, Sabtu 9 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemajuan kebudayaan daerah sekaligus memperkenalkan kembali tradisi masyarakat Kalbar kepada generasi muda.
Acara tersebut diikuti peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Barat yang antusias menampilkan keahlian mereka dalam memainkan gasing, salah satu permainan tradisional yang memiliki nilai filosofi kebersamaan dan sportivitas. Selain lomba gasing, turut digelar pameran objek pemajuan kebudayaan yang menampilkan berbagai warisan budaya Kalbar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita, menyampaikan bahwa permainan tradisional seperti gasing tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai budaya yang harus terus dilestarikan.
“Permainan gasing adalah salah satu kekayaan budaya Kalimantan Barat. Dengan melestarikan permainan tradisional, kita sekaligus menanamkan rasa cinta budaya kepada anak-anak dan generasi muda agar mereka tidak tergerus oleh permainan modern semata,” ungkap Rita.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat lintas daerah sekaligus sarana edukasi bagi pelajar tentang pentingnya menjaga warisan budaya.
“Melestarikan permainan tradisional berarti menjaga identitas kita sebagai bangsa. Semoga ke depan permainan gasing dan tradisi lain di Kalbar semakin dikenal luas dan menjadi kebanggaan bersama,” tambahnya.
Kegiatan permainan tradisional dan pameran budaya ini diharapkan mampu menguatkan semangat pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat, serta menjadikan museum sebagai pusat edukasi dan ruang publik yang hidup bagi masyarakat.

















