banner 468x60
Aksara Landak

Hadiri HUT IBI Landak, Bupati Karolin Ingatkan Bidan Berkontribusi pada Penanganan Stunting

×

Hadiri HUT IBI Landak, Bupati Karolin Ingatkan Bidan Berkontribusi pada Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

LANDAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menghadiri perayaan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia, Kabupaten Landak sekaligus Musyawarah Cabang di aula besar Kantor Bupati Landak. Sabtu, 9 Agustus 2025, pagi.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Landak saya menyampaikan selamat ulang tahun kepada seluruh jajaran dan anggota IBI Kabupaten Landak. Saya juga menyampaikan apresiasi dan rasa hormat saya kepada para bidan yang telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga di wilayah kita,” ucap Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, dalam sambutannya.

Lebih lanjut saat diwawancara, Bupati Karolin menyebut telah menyampaikan beberapa pesan diantaranya meminta para bidan untuk terus meningkatkan kompetensi agar semakin profesional.

Dia juga mengingatkan bahwa bidan salah satu yang harus berkontribusi terhadap penanganan stunting di Kabupaten Landak.

“Karena stunting itu kan kondisi anaknya, tapi mulai dari masa kehamilan kan mereka bersama dengan bidan yang mendampingi. Maka bidan harus mampu memberikan edukasi bagaimana merawat kehamilan, bagaimana makanan sehat untuk ibu hamil dan mempersiapkan kelahiran, sehingga kelahirannya juga normal, tepat waktu, tidak ada masalah,” tuturnya.

Karolin menyebut bahwa hal itu merupakan akar atau awal dari persoalan yang ada saat ini.

Namun bidan juga dikatakannya tidak bisa sendiri, sehingga harus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pihak desa dan pemangku kepentingan lain maupun para tokoh.

“Ga bisa kerja sendiri, sama-sama kita bekerja sama untuk menangani stunting di Kabupaten Landak,” imbuhnya.

Sementara terkait fasilitas pendukung maupun hak para bidan, dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah Daerah berkomitmen menerapkan saksi dan penghargaan atas kinerja para bidan di lapangan.

Jika bekerja dengan baik sesuai indikator yang ada maka ada tunjangan tambahan penghasilan yang besarannya disesuaikan kondisi keuangan daerah.