MEMPAWAH – Festival Budaya Robo-Robo 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, berlangsung meriah di Pelabuhan Kuala Mempawah, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Rabu (20/8/2025).
Ribuan warga memadati kawasan pelabuhan untuk menyaksikan prosesi ritual budaya yang setiap tahun digelar pada Rabu terakhir bulan Safar dalam penanggalan Hijriah.
Bupati Mempawah Erlina hadir langsung sekaligus memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur tradisi Robo-Robo agar tidak luntur di tengah arus modernisasi.
“Even budaya Robo-Robo yang kita banggakan ini jangan sampai kehilangan nilai budayanya. Justru kita harus terus memperkaya kearifan lokal agar festival ini semakin diminati masyarakat dan wisatawan,” ujar Erlina.
Menurutnya, Festival Robo-Robo bukan sekadar napak tilas kedatangan Opu Daeng Manambon ke Kerajaan Mempawah pada tahun 1737 Masehi, tetapi telah berkembang menjadi pesta rakyat yang memberi dampak luas bagi masyarakat.
Beragam kegiatan seni, budaya, olahraga, kuliner, hingga permainan tradisional turut memeriahkan festival yang digelar hampir sebulan penuh.
“Melalui festival ini, kita berharap muncul multiplier effect yang nyata, terutama dalam menggairahkan perekonomian masyarakat melalui pasar rakyat. Namun demikian, nilai adat dan budaya harus tetap menjadi roh utama Festival Robo-Robo,” kata Erlina.
Puncak acara ditandai dengan doa bersama menolak bala dan prosesi ritual di perairan Kuala Mempawah, disaksikan ribuan masyarakat dan tamu undangan.
Berbagai atraksi budaya dan hiburan menambah semarak suasana, menjadi bukti bahwa tradisi leluhur tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat Mempawah.
Hadir dalam acara tersebut Asisten Administrasi dan Umum Setda Kalbar Alfian yang mewakili Gubernur Kalbar, Wakil Bupati Mempawah Juli Suryadi Burdadi, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.

















