LANDAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, disaksikan Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi, menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris salah seorang siswa SMKN 01 Ngabang, yang meninggal dunia saat menjalankan program magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL), di Aula Kecil Kantor Bupati Landak. Jumat, 22 Agustus 2025.
Santunan diterima langsung oleh orang tua siswa, yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.
Di hadapan kedua orang tua siswa, Bupati Karolin menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas musibah tersebut.
“Musibah dan bencana itu tidak dapat diprediksi, hanya Tuhan yang maha megetahui. Maka dalam keimanan kita sebagai umat beragama, bahwa ini adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Namun demikian kita juga harus bersiap menghadapi situasi-situasi itu dan disitulah negara hadir,” ucap Bupati Karolin.
Sebelumnya pada 14 Juli 2025 lalu, Pemerintah Kabupaten Landak telah meluncurkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada 409 pelajar magang SMK N 1 Ngabang, yang akan menjalankan program magang di luar lingkungan sekolah.
Perlindungan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalbar, untuk memastikan para pelajar yang melaksanakan program magang terlindungi dari berbagai risiko selama pelaksanaan program magang.
“BPJS Ketenagakerjaan telah membantu meringankan beban keluarga mulai dari pengobatan sampai dengan memberikan santunan. Seandainya tidak ada BPJS Ketenagakerjaan keluarga harus menanggung biaya pengobatan lebih dari Rp 100 juta, tentu akan menjadi beban yang luar biasa bagi keluarga,” imbuhnya.
Dengan telah terlindungi progam jaminan ketenagakerjaan tersebut, pengobatan yang sebelumnya dilakukan juga telah dilakukan dengan pelayanan kesehatan terbaik.
“Program ini sebenarnya adalah inisiatif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, namun demikian kami dari Pemerintah Kabupaten Landak berusaha bersinergi, kooperatif sehingga bisa dilaksanakan,” katanya.
Karolin berharap program ini bisa terus berlanjut sehingga bisa melindungi para pelajar dari berbagai potensi risiko selama menjalankan program magang.