banner 468x60
Pontianak

Aksi Tolak Tunjangan DPR RI di Pontianak Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

×

Aksi Tolak Tunjangan DPR RI di Pontianak Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, Pontianak – Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kalimantan Barat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalbar dan Solmapadar menggelar aksi menolak kenaikan tunjangan DPR RI di depan Gedung DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Senin (25/8/2025).

Unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB berakhir ricuh menjelang sore.

Bentrok terjadi ketika mahasiswa mencoba menerobos masuk ke halaman DPRD. Polisi yang berjaga menahan laju massa hingga terjadi saling dorong, lemparan, dan tembakan gas air mata. Akibatnya, sejumlah mahasiswa dan aparat mengalami luka-luka.

Korlap Solmapadar, Sultan Akbar, menegaskan aksi ini dilandasi kekecewaan atas keputusan DPR yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

“Presiden Prabowo sudah menyerukan efisiensi anggaran, tapi DPR malah menambah tunjangan mereka. Kami marah dan geram melihat kebijakan ini,” kata Sultan di tengah aksi.

Mahasiswa juga menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset dan percepatan penindakan terhadap pelaku korupsi.

Mereka menilai DPR lebih sibuk mengurus kesejahteraan diri ketimbang menyelesaikan agenda pemberantasan korupsi.

“Masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar di sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ironis, DPR justru memperbesar tunjangan,” lanjut Sultan.

Hingga malam, aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di sekitar gedung dewan untuk mengantisipasi gelombang aksi lanjutan.