Aksaraloka.com, PONTIANAK-Suasana unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat dan Masyarakat Kalbar di halaman Mapolda Kalbar, Jumat (29/8), ditemukan adanya yang membawa bom molotov dan ban.
Namun.bukam dari peserta aksi, melainkan diduga penyusup yang hendak memancing kericuhan.
Seorang pemuda bernama Arif yang mengaku bekerja sebagai pencuci mobil diamankan petugas setelah diduga membawa bom molotov.
Dari tas yang dibawanya, polisi menemukan empat buah bom molotov. Selain itu kepolisian juga menemukan ban bekas yang diduga hendak dibakar.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Ia menegaskan, aksi unjuk rasa pada dasarnya berjalan lancar dan kondusif, namun pihak kepolisian melakukan razia untuk memastikan keamanan.
“Dari hasil razia di depan Mapolda, kita mengamankan 2 sampai 3 orang. Salah satunya seorang pemuda yang kedapatan membawa bom molotov. Diduga mereka adalah penyusup yang ingin membuat keributan di tengah aksi, bukan dari aliansi mahasiswa,” ujar Suyono.
Suyono menambahkan, pihak kepolisian telah menerima aspirasi mahasiswa dan masyarakat secara terbuka.
Sementara terhadap pemuda yang diamankan, kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar.
“Semua sudah kita tangani, pemeriksaan berjalan. Kami pastikan aksi tetap berjalan aman dan aspirasi masyarakat tersampaikan,” tegasnya.