banner 468x60
Hukum dan Kriminal

Akun Tiktok Suryainfo Dinilai Sebar Video Provokatif, Potensi Pecah Belah Masyarakat Mempawah

×

Akun Tiktok Suryainfo Dinilai Sebar Video Provokatif, Potensi Pecah Belah Masyarakat Mempawah

Sebarkan artikel ini

MEMPAWAH – Akun Tiktok Suryainfo disinyalir menyebarkan konten video provokatif yang dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Video tersebut berisi pidato seseorang dari kelompok Solidaritas Masyarakat Peduli Hak Asasi Rakyat Jelata (SMPH) yang mengancam akan menurunkan massa jika permintaan mereka tidak diindahkan.

Bahkan, di dalam video itu juga menyinggung eskalasi besar termasuk mengingatkan kejadian pembakaran Kantor DPRD Mempawah dalam konflik beberapa tahun silam.

“Kami tidak mau kantor DPRD Mempawah kembali dibakar seperti dulu. Tapi kalau DPRD tidak bergerak, rakyat bisa kehilangan kesabaran,” ungkap pria di dalam video itu.

Ancaman ini muncul karena klaim kekecewaan mereka terhadap sejumlah persoalan di Kabupaten Mempawah.

Bahkan, mereka mengeluarkan tuduhan-tuduhan langsung ke Gubernur Kalbar Ria Norsan tanpa bukti konkret sehingga hal ini lebih mengarah kepada fitnah.

Selain bernada provokatif, video yang disebar oleh akun Suryainfo itu juga mencantumkan judul yang dapat menyinggung salah satu organisasi masyarakat di Kalbar.

Video berjudul #LaskarPenggonggongMempawah (LPM) tersebut, diduga plesetan dari singkatan nama organisasi masyarakat (ormas) yang cukup punya nama.

Tak hanya itu saja, dalam judul yang dituliskan turut memprovokasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Mempawah yang disebut #LsmMempawahPenakot.

Ramadhan, warga Mempawah, menyebut slogan tersebut berlebihan. Ia juga menilai tudingan-tudingan yang dilontarkan dapat memperkeruh suasana.

“Mengkritik boleh, tapi jangan sampai jadi fitnah. Pemerintah diam bukan berarti bersalah,” kata Ramadhan, Rabu (3/9/2025).

Fajar Ilham, warga lainnya, ikut mengkritik ancaman SMPH yang berencana menggelar aksi besar di DPRD Mempawah. Menurutnya, agitasi semacam itu bisa menyulut kericuhan.

“Kantor DPRD Mempawah pernah dibakar. Jangan sampai pernyataan provokatif memicu konflik baru,” tegasnya.

Senada, Hikmawan warga lainnya, menilai pernyataan SMPH justru akam memperkeruh suasana.

“Kritik itu sah, tapi caranya jangan provokatif. Kalau ada dugaan kasus, serahkan ke penegak hukum,” ujarnya.

Berikut tautan video tersebut:
https://vt.tiktok.com/ZSAGKuYsT/