LANDAK – Para pengurus Relawan Lasarus (Rella) Kabupaten Landak menyampaikan konferensi pers terkait kekecewaan terhadap permasalahan pembayaran biaya sewa ruko posko yang disebut masih belum dilunasi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Relawan Lasarus (Rella) Kabupaten Landak, Ricky, didampinggi Penasehat Rella Landak, Anjiu, yang juga merupakan pemilik ruko dan Bendahara, Rio di Ngabang, Kabupaten Landak. Minggu, 14 September 2025, sore.
Ricky menyampaikan, bahwa posko Rella Landak tersebut untuk pemenangan NKRI di Kabupaten Landak pada Pilkada 2024 lalu.
“Dulu pernah dijanjikan untuk pembayaran posko ini akan dibayar, sudah disepakati pada waktu itu dengan Ketua Relawan Lasarus Provinsi Kalimantan Barat. Pada saat itu perbulannya Rp 3 juta, jadi selama 3 bulan itu jumlah totalnya Rp 9 juta,” jelasnya.
Dari jumlah total tersebut, dikatakan Ricky sudah dibayarkan oleh Ketua Rella Kalbar sebesar Rp 2 juta, sehingga menurutnya masih tersisa Rp 7 juta yang belum dilunasi.
“Apabila dalam beberapa hari ini belum dibayarkan juga kami akan membuat pernyataan sikap. Dimana pernyataan sikap ini kami akan membubarkan diri sebagai Relawan Lasarus yang ada di Kabupaten Landak dan sebagai simbol kekecewaan, kami akan melepas baju relawan dan akan membakarnya di depan media,” imbuhnya.
Ricky mengaku kecewa karena Ketua Rella Kalbar dinilai tidak konsisten dengan janji yang disampaikan saat itu. Karena menurutnya saat itu pihaknya sempat diminta mencari posko dan telah disetujui nilai sewa posko yang disebutkan.
Dijelaskannya lagi, untuk di Kabupaten Landak berdasarkan data sudah tercatat setidaknya 700 anggota relawan dengan kepengurusan di 13 kecamatan yang sudah terbentuk.

















