KAPUAS HULU – Pagi itu, Minggu 14 September 2025, Bandara Pangsuma Putussibau terasa lebih ramai dari biasanya. Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, baru saja tiba.
Agenda utamanya: menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 tingkat provinsi, yang tahun ini digelar di Kapuas Hulu.
Rombongan gubernur disambut hangat jajaran pemerintah daerah dan masyarakat.
Bagi Kapuas Hulu, perhelatan ini bukan hanya soal menjadi tuan rumah, melainkan kesempatan untuk menghadirkan semangat religius, kebersamaan, dan persaudaraan di tanah Bumi Uncak Kapuas.
Dalam sambutannya, Ria Norsan menekankan bahwa MTQ bukan sekadar arena lomba.
“Juara atau tidaknya itu nomor dua. Utamakanlah silaturahmi untuk membangun persatuan dan kesatuan kita. Itu yang penting untuk kita jaga,” katanya.
Pesan itu bukan hanya untuk para peserta, melainkan juga untuk masyarakat Kapuas Hulu. Ria Norsan mengingatkan pentingnya adab dalam menyambut tamu dari berbagai daerah.
“Sambutlah tamu dengan sebaik-baiknya, jadikan tamu sebagai raja. Dan untuk para tamu, bawalah kesan yang baik saat meninggalkan Kapuas Hulu,” ujarnya.
MTQ XXXIII ini diikuti kafilah dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Selain menjadi ajang tilawah, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai Islam yang menekankan harmoni, gotong royong, serta kebersamaan lintas daerah.
Bagi warga Kapuas Hulu, kehadiran ribuan tamu sekaligus membuka peluang memperkenalkan wajah kabupaten di ujung timur Kalbar ini.
“MTQ adalah kebanggaan, tapi juga tanggung jawab kita untuk menjadi tuan rumah yang ramah,” ujar seorang panitia lokal.
Dengan semangat itu, MTQ XXXIII di Kapuas Hulu bukan hanya soal lantunan ayat suci, tapi juga tentang merajut persaudaraan yang lebih erat di Bumi Khatulistiwa.
