PONTIANAK – Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat periode 2025–2029 resmi dilantik di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu, 27 September 2025.
Ketua Umum PB IPSI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, mengutus Wakil Ketua Umum PB IPSI untuk melantik kepengurusan baru yang dipimpin Pendekar Wira Utama sekaligus Bupati Ketapang, Alexander Wilyo.
Acara dihadiri Gubernur Kalbar Ria Norsan, jajaran Forkopimda, serta para pendekar dan sesepuh silat.
Dalam sambutannya, Ria Norsan menekankan pencak silat bukan sekadar olahraga prestasi, melainkan warisan budaya yang wajib dijaga.
“Jangan menjual kejagoan, tapi tunjukkan prestasi dan budi pekerti,” ujarnya.
Alexander Wilyo, yang terpilih secara aklamasi pada Musprov IPSI Juni lalu, menyebut pelantikan ini sebagai awal komitmen memajukan pencak silat di Kalbar.
Ia menegaskan visi IPSI mencakup empat pilar: penguatan organisasi, peningkatan SDM, penyediaan sarana-prasarana, serta penyelenggaraan event.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai budayanya sendiri. Pencak silat bukan hanya olahraga, tapi juga warisan budaya yang diakui UNESCO,” kata Alexander.
Sejumlah program telah bergulir, antara lain pengiriman kontingen ke Kejurnas Junior di Jakarta, Grand Prix Pencak Silat Piala Gubernur, seleksi atlet PON, hingga persiapan TC Popnas.
“Semua ini bisa berjalan berkat dukungan pengurus, para sesepuh, serta pemerintah daerah,” ujarnya.

















