AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Perum Damri terus berkomitmen meningkatkan pelayanan transportasi di wilayah Kalimantan Barat dengan menghadirkan rute-rute baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah pembukaan rute angkutan lintas batas negara dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Putussibau menuju Kuching, Malaysia, melalui Border Badau dan Lubuk Antu.
General Manager Damri Pontianak, Ahmad Bukhari, menjelaskan bahwa rencana ini menjadi salah satu prioritas pengembangan perusahaan di sektor angkutan lintas batas.
“Kami sedang mempersiapkan operasional rute Putussibau–Kuching via Badau dan Lubuk Antu. Pembahasan sudah dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu di Putussibau pada akhir Juli dan kunjungan balasan ke Kuching pada awal September lalu. Harapannya, rute ini dapat dioperasionalkan pada awal November 2025,” ujarnya.
Bukhari menambahkan, kehadiran rute ini dilatarbelakangi oleh belum adanya layanan transportasi umum yang resmi di jalur lintas batas Badau–Lubuk Antu.
Selain itu, permintaan masyarakat terhadap layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau semakin meningkat, baik untuk kebutuhan perjalanan maupun mendukung aktivitas ekonomi di perbatasan.
Untuk mendukung kenyamanan penumpang, Damri akan menghadirkan layanan bus berkapasitas besar dengan spesifikasi eksekutif. Meski begitu, kepastian tarif masih dalam tahap pembahasan bersama kedua negara.
“Kami tentu ingin memastikan harga tiket terjangkau, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara optimal,” jelasnya.
Selain angkutan lintas batas, Damri juga tengah menyiapkan pengembangan rute antar kota antar provinsi (AKAP) dari Pontianak menuju Palangka Raya.
Saat ini, perjalanan ke Palangkaraya masih harus transit di Simpang Runtu. Namun, ke depan, Damri akan menyediakan layanan langsung agar mobilitas masyarakat semakin mudah.
Tidak hanya penumpang, Damri Kalimantan Barat juga fokus memperkuat layanan angkutan logistik. Menurut Bukhari, hal ini penting untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi di daerah.
“Kami juga menghadirkan promo akhir tahun dengan tarif Rp10.000 per pengiriman di bawah lima kilogram. Ini bentuk komitmen Damri agar layanan logistik lebih mudah diakses masyarakat,” katanya.
Dengan berbagai langkah pengembangan tersebut, Damri optimistis dapat memperluas jangkauan layanan transportasi di Kalimantan Barat, sekaligus memperkuat peranannya sebagai penyedia jasa transportasi publik yang mendukung konektivitas nasional hingga lintas batas negara.