Peristiwa

Polisi Selidiki Peristiwa Jatuhnya Fidya dari Tangga SMAN 2 Pontianak

×

Polisi Selidiki Peristiwa Jatuhnya Fidya dari Tangga SMAN 2 Pontianak

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, PONTIANAK-Duka mendalam menyelimuti SMA Negeri 2 Pontianak. Seorang siswi kelas 12, Fidya Irgi Rahmadyah, meninggal dunia usai terjatuh dari tangga sekolah pada Jumat (26/9/2025) sore.

Peristiwa tragis itu terjadi di lingkungan sekolah yang beralamat di Jalan Martadinata, Kecamatan Pontianak Barat.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 13.30 WIB, selepas jam pulang sekolah.

Saat itu, Fidya masih mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band bersama sejumlah rekannya.

Di tengah aktivitas persiapan lomba, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah tangga sekolah.

“Ananda kami mengalami musibah (terjatuh dari tangga) saat itu, anak-anak langsung melapor kepada wali kelas dan korban dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Kepala SMAN 2 Pontianak, Herni Ya Masitha, kepada wartawan.

Fidya sempat merespons komunikasi ketika dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 15.30 WIB usai mendapat perawatan medis.

Wakasatreskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menegaskan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meski terkendala waktu yang sudah gelap.

“Benar ada kejadian meninggalnya seorang siswi jatuh dari tangga. Olah TKP sudah dilakukan sore hari setelah kejadian, tapi informasinya terlambat kami terima sehingga malam baru bisa maksimal. Sampai saat ini kami masih menunggu laporan resmi dari orang tua korban untuk menentukan langkah penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Agus menambahkan, dari hasil awal belum ditemukan petunjuk signifikan.

“CCTV tidak ada, posisi jatuh di tangga. Jadi kami masih menunggu laporan keluarga agar penyelidikan bisa berjalan sesuai prosedur,” tegasnya.

Semasa hidup, Fidya dikenal sebagai siswi aktif dan ceria. Guru serta rekan-rekannya mengaku kehilangan sosok yang selama ini tidak memiliki kendala kesehatan maupun permasalahan pribadi.

“Tiba-tiba ada suara hup, korban sudah tergelatak di lantai. Kami semua kaget,” kata salah seorang saksi siswa.

Kepergian Fidya meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika SMAN 2 Pontianak.